Mohon tunggu...
Hanya Ilalang
Hanya Ilalang Mohon Tunggu... -

Ilalang yang ingin tetap menari diterpa semilir angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merpatiku Terbanglah Tinggi ke Angkasa...!

5 April 2011   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:07 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merpatiku terbanglah tinggi ke angkasa, kepakan sayap-sayapmu. Sapalah dengan penuh lembut awan-awan putih yang kau lewati dalam perjalananmu. Jadikanlah putihnya sebagai kanvas untuk melukiskan asa dan rasamu. Ambilah warnanya dari pelangi yang ada di sekitarmu, agar ia menjadi indah.

Lintasilah samudra, tataplah birunya yang berpadu dengan putihnya rangkaian ombak yang beriringan, biarkan ia berikan ketenangandan kedamaian. Birunya adalah rindu yang selalu menunggu, putihnya adalah kesejatian harapan yang tidak pernah letih. Nikmati indahnya gugusan pulau-pulau yang berangkai, bersatu padu seperti asa dan rasamu yang berangkai yang tak pernah putus.

Lewatilah sahara, walau tak ada air, walau tak ada rumput, walau tak ada taman bunga yang indah. Namun ia justru menyimpan kekuatan dan ketegaran. Ambilah terik dan panasnya, jadikanlah ia energi yang akan terus membakar motivasimu untuk terus kepakan sayap-sayapmu tiada henti.Setiap kepakan sayapmu adalah perjuangan. Setiap tetesan peluh yangterjatuh akan menjadi penanda bagi setiap anak zaman bahwa kau tidak pernah menyerah.

Jelajahi benua, ada banyak warna, ada sejuta pesona yang akan kau temukan. Ada banyak ragam, ada banyak macam, ada banyak jenis pengkategorian kehidupan. Ada ragam budaya dan bahasa yang mungkin kau tak pahami, sapalah mereka dengan senyum, cinta dan kasih sayangmu. Itu merupakan bahasa yang paling universal yang dapat menyatukan gugusan antar benua, merajutkan hati antar nak manusia. Sehingga kau pun menjadi perlambang kedamaian antar anak manusia.

Kelilingilah dunia,, sehingga kaudapatkan bahwa bumi ini adalah benar-benar bulat. Namun tidak akan pernah tahu di mana, awal dan ujung lingkaran ini.Tapi biarlah.. bumi ini tetap bulat, sebulat tekad dan citamu untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki. Jangan pernah menyerah sehingga pada akhirnya kau akan benar-benar singgah pada dataran yang kau impikan, yang penuh cinta, yang bertabur kasih sayang. Bukan kembali ke tempat semula di mana kau mulai kepakan sayapmu... Bahagiamu adalah cinta terbesarku untukmu. Walau terselip pilu, ku tetap menyayangimu.. merindumu..

Merpatiku terbang tinggi

Kepakkan terus sayap-sayapmu

Jangan pernah lelah

Jangan pernah menyerah

Buanglah segala ragu

Rendalahasamu

Raihlah citamu

Wujudkan mimpimu

Doa ini akan selalu menyertaimu

Rindu ini sakan selalu mengiringimu

Cinta ini akan selalu mengalun syahdu

Di ujung yang paling ujung

Ku tetap menunggu

Ku tetap merindu

walau pilu

pilu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun