Mohon tunggu...
Ade yusfanii
Ade yusfanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lima Mahasiswa IPB Kembangkan Teknologi Tepat Guna untuk Pemasakan Rendang Berupa Cylinder Vacuum Cooker

16 November 2023   11:18 Diperbarui: 16 November 2023   11:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi/Mesin

Lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengembangkan mesin pemasakan rendang untuk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Teknologi tepat guna ini disebut dengan Cylinder Vacuum Cooker. Berbeda dengan kompor dan panci pada umumnya, alat pemasakan rendang ini menggunakan sistem pemasakan vakum didalam tabung yang dilengkapi dengan pengaduk otomatis. Lima mahasiswa tersebut adalah Fitroh Dimas Agung Tetuko (Manajemen), Lingga Fauzyan Firdhaus (Teknik Mesin dan Biosistem), Farhan Al-Ghifari (Agronomi dan Holtikultura), Arwanila Sartika Tri Febrianti (Teknik Mesin dan Biosistem), dan Hanin Nur Azizah (Teknologi Pangan). Kelima mahasiswa tersebut didampingi oleh Dr. Faleh Setia Budi, S.T., M.T. dari Teknologi Pangan IPB.

Dokumentasi Tim
Dokumentasi Tim

Hanin Nur Azizah, Selasa (17/10/2023) mengatakan, mesin pemasakan rendang ini menggunakan prinsip vakum untuk menurunkan tekanan dalam tabung pemasakan sehingga titik ddih dalam tabung akan menurun. Proses pemasakan ini akan menjaga nutrisi dan sensori daging rendang tetap optimal. Selain itu, kondisi vakum akan mempercepat pengeringan kadar air pada bahan pangan karena udara dalam tabung pemasakan diserap keluar oleh sistem vakum. Kondisi ini juga akan menciptakan waktu pemasakan yang lebih singkat mengingat titik didih air akan menurun seiring dengan penurunan tekanan.

Dokumentasi Pribadi/Full Alat
Dokumentasi Pribadi/Full Alat

Pemasakan rendang yang semula menghabiskan waktu 4-5 jam dengan kapasitas 5 kg daging, dengan alat ini hanya menghabiskan waktu 3 jam dengan kapasitas 6 kg daging. Selain dari peningkatan kapasitas dan pengurangan waktu produksi, mesin ini juga mampu mengurangi upah kerja karyawan karena pekerjaannya yang dipermudah. Semula pemilik perlu membayar upah kerja sejumlah Rp30.000/kg daging, sekarang cukup membayar upah kerja sejumlah Rp10.000/kg.

Dokumentasi Pribadi/Penerpan alat oleh mitra
Dokumentasi Pribadi/Penerpan alat oleh mitra

Pemilihan rendang sebagai pangan utama yang dimasak dengan mesin ini karena rendang merupakan makanan dengan proses pemasakan yang lama dan sangat berisiko mengalami degradasi nutrisi dan perubahan sensori daging selama proses pemasakan. Fitroh dan kawa-kawan berharap mesin ini dapat dikembangkan untuk dikomersilkan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh pengusaha rendang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun