Mohon tunggu...
Ade yusfanii
Ade yusfanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Sumberdaya dan Kesejahteraan Keluarga Extended Family

28 Mei 2023   16:38 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Extended family merupakan sebuah keluarga besar atau keluarga yang dimana didalamnya mencakup ayah, ibu, anak, paman, kakek, nenek, bibi, sepupu, dan keponakan. 

Pada extended family yang mempunyai anak selaku salah satu anggotanya menyebabkan adanya campur tangan juga pendominasi pengasuhan anak oleh anggota keluarga besar selain orang tua kandung anak itu sendiri. Hal terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak adalah melalui keluarganya sendiri. Keluarga merupakan guru atau panutan pertama bagi seorang anak. 

Oleh karena itu, sebuah keluarga memiliki tanggung jawab yang besar dalam pemberian bekal dan pengasuhan untuk seorang anak agar anak tersebut memiliki pribadi dan cerminan yang baik untuk kedepannya. Campur tangan yang dilakukan oleh extended family memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pertumbuhan seorang anak. 

Hal ini dapat menyebabkan pola kembang anak yang dominan pada banyak aspek nilai, misalnya nilai budaya, nilai sosial, dan nilai agama yang kuat. Keluarga dalam menciptakan suasana yang harmonis dan terkoordinasi atau memiliki keselarasan tujuan (Susyanti et al. 2022). Keluarga yang saling menghargai dan terbuka akan memberikan pengaruh positif bagi anggotanya. Terkait hal ini, seorang anak akan mampu bersikap produktif, fleksibel, percaya diri, inisiatif, serta terbuka (Handayani et al. 2020).

Bansal et al. (2014) menyatakan bahwa sisi positif dari extended family adalah anggota keluarga tidak akan merasa sendirian, akan ada anggota keluarga lain yang membantu menjaga anak, pekerjaan rumah dapat dibagi, beban yang dirasakan tidak ditanggung individual namun cenderung dibagi kepada anggota keluarga lainnya. 

Bentuk keluarga seperti ini menunjukkan dukungan sosial yang lebih baik, dan anak-anak akan mendapat perhatian lebih banyak terutama dari kakek dan neneknya. Extended family memiliki peran yang besar untuk memberikan dasar pengetahuan untuk anak dalam membangun konsep dirinya sendiri, extended yang baik akan mendorong anak untuk memiliki konsep diri yang baik. Istilah manajemen menurut KBBI adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. 

Manajemen dapat diartikan juga sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan dalam menggunakan sumber daya sehingga tujuan yang ingin dicapai tepat sasaran (Susan 2019). Sedangkan Manajemen Sumber Daya Keluarga adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dalam menggunakan sumber daya keluarga untuk mencapai tujuan tertentu yang dianggap penting oleh keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki peranan dan tugas masing-masing yang harus dipenuhi oleh setiap anggota keluarga. Pemenuhan tugas keluarga terbagi menjadi tugas dasar dan tugas perkembangan keluarga. 

Tugas dasar keluarga merupakan pemenuhan kebutuhan fisik dasar keluarga sementara tugas perkembangan keluarga merupakan beberapa hal yang harus dilakukan oleh seseorang dan keluarga selama kehidupannya (Sunarti et al. 2012). Pemenuhan tugas keluarga ini, dalam pemenuhannya diperlukan beberapa hal agar tugas keluarga ini dapat terpenuhi dengan mudah, seperti diperlukannya Manajemen Sumber Daya Keluarga yang baik.

Menurut  hasil wawancara dengan narasumber cara untuk berbagi peran pada keluarga extended family, mereka berbagi tugas atau peran dengan cara saling bekerja sama dan saling membantu antar anggota keluarga. Selain itu, pembagian peran juga dilakukan secara adil sehingga tidak ada kesenjangan antar sesama anggota keluarga. 

Manajemen sumber daya keluarga seperti ini akan berpengaruh positif terhadap pemenuhan tugas keluarga sehingga akan terjalin keluarga yang harmonis nantinya. Jika saling bekerja sama baik itu pada keluarga inti maupun keluarga besar, pemenuhan tugas keluarga akan sangat mudah tercapai dan tujuan yang sebelumnya dianggap penting oleh keluarga tersebut juga akan mudah tercapainya. 

Selain itu, di dalam sebuah keluarga tentu ada yang dinamakan sebagai konflik keluarga. Menurut hasil wawancara dengan narasumber, jarang sekali mereka terdapat konflik keluarga dan sekalinya ada pun hanya masalah kecil. Cara mengatasi konflik keluarga dari setiap narasumber pun sebagian besar sama yaitu dengan cara musyawarah keluarga dan dibicarakan dengan baik-baik dengan semua anggota keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun