Mohon tunggu...
Ade Yugha Nusastri
Ade Yugha Nusastri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Melaksanakan KKN dengan Sistem Baru di Masa Pandemi Covid-19

7 Juli 2020   19:53 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:01 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan spanduk protokol kesehatan Covid-19 oleh Ade Yugha Nusastri

KULON PROGO--Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan mahasiswa terjun ke lapangan untuk mengabdi kepada masyarakat. Bagi sebagian universitas kegiatan KKN ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, begitu juga dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Namun, karena adanya pamdemi Covid-19 pihak penyelenggara KKN UNS mengubah sistem KKN yang biasanya langsung terjun ke masyarakat secara berkelompok menjadi KKN UNS Relawan Covid-19 secara individu. KKN  ini dilaksanakan dengan pengutamaan sistem daring dan berlokasi di daerah tempat tinggal masing-masing para mahasiswa. Terdapat beberapa tema yang diusung dalam KKN UNS Relawan Covid-19 tahun 2020 ini seperti Kesehatan Masyarakat, Ketahanan Ekonomi Masyarakat, Ketahanan Pangan, Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap Covid-19, Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19, Pendidikan Selama Covid-19, Penyusunan Sistem Informasi, dan secara langsung terjun menjadi satgas Covid-19.

Ade Yugha Nusastri, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan telah melaksanakan KKN UNS Relawan Covid-19 di wilayah tempat tinggalnya yaitu RT 33/RW 10 Mirisewu, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung tema "Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19" yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei  hingga 30 Juni 2020. Dalam melaksanakan KKN  ini Yugha mendapat bimbingan dari Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Yugha antara lain melakukan sosialisasi infografis di media sosial seperti Instagram, Youtube, maupun Whatsapp grup. Materi yang diunggah berupa poster maupun video mengenai pencegahan Covid-19 yang bersumber dari World Health Organization (WHO) maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), video tutorial membuat masker DIY, wadah air cuci tangan dari ember, dan desinfektan. Hal ini diharapkan dapat memberikan supporting pemahaman masyarakat luas tentang pencegahan Covid-19. Selain melalui media sosial, Yugha juga terjun langsung ke masyarakat namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Yugha melakukan pemasangan spanduk tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 maupun new normal.

"Spanduk tersebut saya pasang di tepi jalan dengan tujuan agar lebih bisa dilihat orang banyak dan bisa menggugah masyarakat khususnya warga Dusun Mirisewu untuk lebih waspada dan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini." Ujar Yugha.

Selanjutnya, Yugha melakukan penyediaan ember cuci tangan di tempat umum atau yang sering dikunjungi, seperti TK, masjid, dan juga bengkel. Ember cuci tangan dilengkapi dengan stiker langkah cuci tangan sesuai standar WHO. Hal ini dilakukan Yugha supaya ia tidak semata-mata memberikan ember dan sabun, tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana langkah cuci tangan yang benar sesuai WHO. Yugha juga membagikan sabun cuci tangan dan masker yang dilengkapi stiker langkah cuci tangan kepada orang-orang yang sering bertemu dengan orang banyak, misalnya tukang potong rambut, pedagang, dan juga guru. Hal ini diharapkan supaya masyarakat tetap bisa bekerja seperti biasa namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, yaitu rajin mencuci tangan dan menggunakan masker. Selain itu, Yugha juga memberikan penyuluhan langsung mengenai  langkah cuci tangan yang benar sesuai standar WHO dan tutorial membuat masker tanpa jahit kepada anak-anak dan remaja di Dusun Mirisewu dan Dusun Senik.

Penyediaan ember dan sabun cuci tangan di Masjid Nurul Huda, Mirisewu oleh Ade Yugha Nusastri
Penyediaan ember dan sabun cuci tangan di Masjid Nurul Huda, Mirisewu oleh Ade Yugha Nusastri

Terakhir, Yugha memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kalinongko, Karang Taruna Dusun Mirisewu dan Karang Taruna Dusun Senik mengenai "Budikdamber" atau budidaya ikan lele dalam ember. Yugha berharap dengan melakukan penyuluhan  "Budikdamber" ini dapat menjadi salah satu cara yang dapat dijadikan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.

Menurut Yugha, kegiatan KKN UNS Relawan Covid-19 Tahun 2020 ini merupakan suatu sistem baru dalam KKN yang sangat positif dan berguna bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. "Saya merasa senang bisa ikut melaksanakan KKN UNS Relawan Covid-19 ini, karena bisa ikut serta Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari lingkup terkecil yaitu lingkungan RT atau RW." Tutup Yugha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun