Mohon tunggu...
adetya putu
adetya putu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tinggal di kota kecil di Jawa Tengah dengan hobi fotografi. Mengambil penjurusan Ilmu Komunikasi yang mana masih sejalan dengan hobi yang disukai.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Universitas Tidar Gelar Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Pelatihan Pembuatan Kompos, Alternatif Penanganan Limbah Organik Rumah Tangga

1 Agustus 2024   17:10 Diperbarui: 1 Agustus 2024   18:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; Dokumentasi KKN Desa Tegalrandu.

Magelang -- Dusun Losari memiliki tingkat pemukiman yang cukup padat. Pengetahuan petani yang kurang dalam teknik budidaya pertanian yang menyebabkan gagal panen dapat mengakibatkan menurunnya pendapatan petani. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Losari masih menggunakan pupuk buatan pabrik karena belum mampu memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk diolah menjadi pupuk. Adanya KWT Dusun Losari Desa Tegalrandu masih hanya sebatas pertemuan pada umumnya, dan anggotanya masih belum aktif dalam memanfaatkan bahan-bahan di sekitar dan limbah rumah tangga, serta masih belum mengembangkan pertanian karena sebagian masyarakatnya tidak memahami tentang cara budidaya tanaman yang sesuai dengan Good Agriculture Practice. Padahal kegiatan pertanian di Dusun Losari sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Pupuk merupakan faktor yang tidak dapat dihindari yang digunakan untuk menyeimbangkan unsur hara esensial yang larut dalam tanah pertanian untuk mendukung perkecambahan dan pertumbuhan lebih lanjut tanaman yang ditanam untuk memperoleh hasil yang maksimal. Petani lebih tertarik untuk menggunakan pupuk kimia karena dapat menghasilkan hasil yang maksimal atau meningkatkan biomassa, namun penggunaan berbagai bentuk pupuk kimia secara terus menerus pada tahap tertentu hasil panen akan berkurang secara bertahap karena hilangnya kesuburan tanah dengan perubahan parah pada sifat fisikokimia tanah, sehingga menjadi tanah gersang. Telah terbukti secara kuat bahwa pupuk organik dapat menggantikan kekurangan unsur hara, secara bertahap mengurangi toksisitas yang disebabkan oleh pupuk kimia, dan terus meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik merupakan komponen penting dalam keberlanjutan pertanian.

Solusi yang ditawarkan untuk mencapai kegiatan ini adalah dengan mengarahkan dan memberdayakan anggota KWT Losari dengan cara memberikan penyuluhan, pembuatan demplot, dan pendampingan pembuatan pupuk kompos dapat digunakan secara optimal. Dari percontohan yang dilakukan diharapkan para anggota KWT Losari dapat mengoptimalkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk diolah menjadi pupuk kompos, serta dimanfaatkan dalam kegiatan budidaya sayuran di pekarangan rumah dengan tepat, dan ilmu yang didapatkan dapat di informasikan kepada masyarakat lain/anggota KWT pada dusun lain. Dengan pemberdayaan perempuan khususnya ibu-ibu anggota KWT Losari, diharapkan kegiatan pembuatan pupuk kompos dapat berkembang.

Permasalahan limbah organik yang berasal dari sampah rumah tangga menjadi problem bagi masyarakat Dusun Losari sampai saat ini. Untuk itu, salah satu kelompok KKN yang berasal dari Universitas Tidar Magelang melaksanakan program pembuatan pupuk kompos. Hal itu merupakan salah satu solusi yang dapat direalisasikan saat ini dan menjadi program unggulan dari Kelompok 01 KKN Desa Tegalrandu Universitas Tidar.

"Saya apresiasi yang setinggi-tingginya karena sampah merupakan satu masalah di Desa Tegalrandu. Selama ini masih belum terselesaikan yang diharapka kedepannya dapat menjaga konservasi ekosistem dan sustaineble agriculture. Keterampilan anggota KWT dalam mengelola sampah dapat menjadi berkah dalam mencari/menambah sumber ekonomi dari sampah yang awalnya suatu masalah. Harapan kami masyarakat sehat, tentram, aman, dan damai. " ujar Bapak Ahmad Mudrik selaku Kepala Desa Tegalrandu disela-sela kegiatan pembuatan pupuk kompos.

Foto bersama Kelompok Wanita Tani, Perangkat Desa Tegalrandu, dan anggota kelompok KKN Universitas Tidar. Sumber; Dokumentasi KKN Desa Tegalrandu.
Foto bersama Kelompok Wanita Tani, Perangkat Desa Tegalrandu, dan anggota kelompok KKN Universitas Tidar. Sumber; Dokumentasi KKN Desa Tegalrandu.

Pembuatan pupuk kompos ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2024 yang bertempat di posko 01 KKN Untidar di Dusun Losari, Desa Tegalrandu. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai. Kegiatan pembuatan pupuk kompos juga mendatangkan narasumber Siti Nurul Iftitah, S.P., M.P. yang pakar dibidang Sistem Pertanian Berkelanjutan, Dosen Agroteknologi Universitas Tidar Magelang. Masyarakat yang sekaligus tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal sosialisasi dan praktik langsung membuat pupuk kompos. Bahan-bahan yang digunakan seperti limbah organik rumah tangga seperti sisa-sisa sayur sebanyak, Bioaktivator EM4, Molase, bekatul, pupuk kandang C/N rendah sebagai starter, dan air dengan komposisi 12 : 1 : 1 : 6 : 6 : 2. Semua bahan tersebut dijadikan dalam satu tong yang kemudian ditutup dan didiamkan selama 1 bulan.

Tahapan pembuatan pupuk kompos dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, bioaktivator EM4 dan Molase dilarurkan terlebih dahulu dengan air dan didiamkan minimal 30 menit, kemudian limbah organik dicacah halus, lalu dimasukan kedalam tong beserta bekatul dan pupuk kandang. Bahan organik diaduk sampai homogen kemudian ditambahkan larutan EM4 dan Molase secara bertahap. Tong ditutup rapat dengan plastik bening dan disimpan pada ruang sejauk. Selama proses penyimpanan dilakukan pembukaan dan pembalikan pupuk setiap 4 hari sekali.

" Kami mengadakan program pembuatan pupuk kompos ini, karena sesuai dengan keadaan di Dusun Losari masih banyak sampah sayuran yang terbuang sia-sia. Untuk itu, kami mengadakan program pembuatan pupuk kompos bertujuan untuk memanfaatkan limbah rumah tangga tersebut. Semoga dengan adanya pembuatan kompos dapat meningkatkan keterampilan anggota KWT dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di Dusun Losari. " ujar Bagas Ardiyanto yang menjadi Ketua Kelompok KKN 01 Desa Tegalrandu. (26/07/2024)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun