“Bandung Utama Gagal Atasi CLS Surabaya”

Awal yang baik bagi JNE BSC Bandung Utama tidak menular pada laga kedua mereka dalam lanjutan Seri VII, NBL Indonesia 2014-2015, di Semarang. Bandung Utama harus takluk ditangan CLS Knights Surabaya dengan margin 19 angka, skor 52-71 di GOR Sahabat Semarang, Kamis (5/3/2015).

Pada lag tersebut, Surliyadin menjadi pencetak poin terbanyak bagi Bandung Utama dengan 10 poin, disusul Luke Martinus dengan 9 poin. Kekalahan tersebut belum menggoyahkan posisi Bandung Utama pada klasemen sementara. Mereka tetap menghuni peringkat lima dengan 33 poin dari sebelas kemenangan, dan sebelas kali kalah.

Sementara itu, direktur PT Bandung Utama Raya Dennis Depriade menuturkan, ia mengakui lawan bermain sangat baik. Namun, timnya juga sama bermain baik ketika menghadapi CLS. Sayangnya, anak asuhnya telat panas pada kuarter pertama sehingga tertinggal jauh.

“Kami baru bisa bangkit pada kuarter kedua dan selanjutnya, tapi belum bisa mengejar poin lawan. Kami respek kepada CLS,” ucapnya.

Dengan kekalahan tersebut, menurut dia, tidak menurunkan opimisme mereka untuk tetap mengejar jalur play-off. Pada laga terakhir Sri Semarang, ia yakin anak asuhnya bisa mengatasi Bimasakti Nikko Steel Malang, Sabtu ini. “Selanjutnya, kami harus bekerja keras pada seri selanjutny di Yogyakarta untuk mendapatkan tiket ke babak play-off,” ucapnya.

Sementara itu, bagi CLS Knights Surabaya hasil ini menambah catatan kemenangan beruntun kedelapan kalinya. Dimulai saat mengalahkan Garuda Kukar Bandung pada seri IV di DBL Arena Surabaya, 25 Januari lalu. CLS Knights kini mengoleksi 39 poin dari 22 laga (17-5). Tentunya, CLS knights menjadi salah satu tim yang mengancam posisi M88 Aspac Jakarta di puncak klasemen dengan raihan 40 poin, disamping Pelita Jaya Energi Mega Persada (39 poin) dan Satria Muda Britama Jakarta (39 poin).

Tim polesan Kim Dong-Wom itu juga berhasil mengantongi keunggulan head-to-head 2-0 atas Bandung Utama. Pasalnya, di Seri 1 Jakarta, CLS Knights mengalahkan Bandung Utama, 65-54 (6 Desember 2014).