Mohon tunggu...
ade susriyawati
ade susriyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ade susriyawati, singaraja, jurusan S1 manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman ke Panti Asuhan Dana Punia

29 Mei 2022   12:50 Diperbarui: 29 Mei 2022   13:03 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. saat berbincang-bincang dan bermain game

Pada artikel kali ini, saya akan menceritakan suatu pengalaman saya dalam rangka mengunjungi Panti Asuhan yang berada disalah satu kota Singaraja yaitu Yayasan Dana Punia yang berlokasi di Jalan Pulau Timor Nomor 24, Kel. Banyuning,  Kec. Buleleng,  Kab. Buleleng, Prov. Bali.

Alasan saya dan teman-teman kelompok saya berkunjung ke Panti Asuhan ini yaitu untuk mempererat tali silaturahmi kami dengan saudara-saudara yang berada di Panti Asuhan Dana Punia ini, serta menghibur anak-anak yatim yang ada disana. Namun, alasan yang paling mendasar karena ini merupakan Tugas Observasi dari MPK Agama Hindu. Namun tidak mengurangi rasa hormat kami kepada orang-orang yang ada disana.

Pada hari senin, 7 mei 2022  tepat pukul 16:00 WITA saya bersama ketiga teman saya berangkat menyusuri ruas-ruas kota singaraja, hingga akhirnya kami ber-empat sampai ditempat Panti Asuhan Dana Punia berdiri.

Suasana panti kala itu masih sangat sepi. Beberapa menit kemudian, beberapa lelaki keluar dari dalam ruangan. Salah satu dari mereka menghampiri kami, dengan langkah yang sedikit tergesa, beliau menghampiri kami yang saat itu tengah berdiri dihalaman. Dan beberapa anak panti lainnya sibuk menata tempat duduk diaula. Sembari menunggu mereka menyiapkan aula, kami berbincang-bincang dengan kakak yang menghampiri kami. Beberapa menit kemudian kakak itu menyuruh kami untuk masuk keaula. " silakan masuk kak, biar saya panggil yang lainnya dulu," ucapnya pada kami. Dengan membawa beberapa bingkisan yang telah kami siapkan sebelumnya, kami pun berjalan menuju keaula.

Sesampainya diaula, kami meletakkan semua barang-barang yang kami bawa, dan dengan sabar menanti kedatangan seluruh anak-anak panti. Setelah beberapa waktu terlewati, rombongan anak panti pun mulai mengisi penuh ruangan. Dengat cepat kami memulai acara dengan suasana yang ceria disertai perasaan bahagia dari masing-masing dari kami karena bisa ikut berpatisipasi.  Disana kami saling berkenalan satu sama lain, selain itu kami juga berbincang- bincang dengan mereka, mereka juga menceritakan keseharian mereka pada saat dipanti. Tidak hanya itu, kami juga mengajak mereka untuk memainkan sebuah permaianan dimana yang kalah dalam permainanan tersebut harus menampilkan bakat mereka. Tak lama kemudian  canda tawa pun berakhir pukul 17: 45 WITA, karena kami harus meninggalkan panti ini. 

Meski hanya dalam hitungan waktu kami di sana, namun perasaan kami serasa telah ikut berbaur bersama anak-anak panti. Bagi saya, kegiatan observasi di Panti Asuhan Dana Punia ini meninggalkan kesan yang mendalam. Sangat bangga pada mereka karena mereka tetap tersenyum dan berdiri tegar, meskipun cobaan yang menimpa mereka teramat besar. Kesulitan dalam biaya pendidikan, bahkan kehilangan orang tua, keluarga dan tempat tinggal yang seutuhnya, tak membuat mereka putus asa. Mereka tetap mengobarkan semangat untuk meraih cita-cita setinggi langit.

Dengan melihat mereka, membuat saya untuk lebih menghargai hidup  lagi dan mensyukuri semua karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Sehingga kita tak hanya mengeluh kepada kehidupan. Itulah pengalaman saya pada saat melakukan observasi di salah satu Panti Asuhan yang berada di kota Singaraja yaitu Yayasan Dana Punia.

Berikut merupakan dokumentasi kami bersama anak-anak Panti Asuhan Dana Punia:

                                                       

Gambar 2. Unjuk Bakat
Gambar 2. Unjuk Bakat

                                                                                                               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun