Mohon tunggu...
Ade Surya Prasetyo
Ade Surya Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Udayana

I am an Economics student with a passion for driving growth and innovation in the business sector. Known for my analytical mindset and interpersonal skills, I thrive in dynamic environments where I can collaborate with diverse teams to create impactful solutions. From my experience in financial management and business development, I’ve honed my abilities in strategic planning, stakeholder management, and effective communication. My hands-on involvement in smart city initiatives and market analysis has deepened my understanding of how innovative solutions can shape communities and drive meaningful change.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ekonomi Hijau: Strategi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

14 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   09:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep Ekonomi Hijau (Sumber: Corporate Connection)

Di era globalisasi dan perubahan iklim yang semakin mendesak, konsep ekonomi hijau menjadi solusi yang tidak hanya relevan tetapi juga mendesak. Ekonomi hijau mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi tidak lagi bertentangan dengan pelestarian lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya menawarkan peluang untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi baru.

Definisi Ekonomi Hijau

Ekonomi hijau adalah konsep ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis secara signifikan. Berikut adalah penjelasan komprehensif tentang definisi dan prinsip-prinsip ekonomi hijau:

1. Menurut UNEP (United Nations Environment Programme), ekonomi hijau adalah sistem ekonomi yang menghasilkan peningkatan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis secara signifikan.

2. World Bank mendefinisikannya sebagai pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan inklusif.

3. OECD menekankan ekonomi hijau sebagai upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sekaligus memastikan keberlanjutan aset alam.

Prinsip-Prinsip Utama Ekonomi Hijau

1. Berkelanjutan (Sustainable)
Memastikan penggunaan sumber daya secara efisien dan menjaga ketersediaannya bagi generasi mendatang melalui prinsip reduce, reuse, recycle.

2. Rendah Karbon (Low Carbon)
Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memanfaatkan energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi.

3. Inklusif (Inclusive)
Mendorong pemerataan akses ekonomi, menciptakan pekerjaan layak, dan mengurangi kemiskinan serta kesenjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun