Mohon tunggu...
Ades Suntama
Ades Suntama Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Sosial

Ades Suntama adalah seorang aktivis sosial, dan penulis yang sangat terlibat dalam berbagai organisasi sosial dan kepemudaan. Sebagai aktivis sosial, ia bekerja keras untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan sosial, sering kali terjun langsung ke lapangan untuk mengorganisir aksi-aksi damai dan mendukung kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Keterlibatannya di berbagai organisasi sosial menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong perubahan positif di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Pahlawan Lingkungan: Pemuda Bank Sampah yang Menggerakkan Ekonomi Lokal"

14 Januari 2025   13:08 Diperbarui: 14 Januari 2025   13:16 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bank Sampah (Sumber : Leonardo.Ai)

Di Desa Labuan, Kecamatan Mancak, sebuah inisiatif luar biasa digagas oleh Muhamad Agung Susanto, seorang aktivis sosial dan politik yang aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan. Melalui program Bank Sampah, ia berhasil mengubah tantangan sampah menjadi solusi ekonomi dan sosial yang berdampak besar.  

Bank Sampah ini tidak hanya menjadi tempat pengelolaan limbah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah "Sedekah Air Minum Jumat."

Dalam program ini, sebagian hasil dari pengelolaan sampah didedikasikan untuk menyediakan air minum gratis bagi masyarakat yang beribadah pada hari Jumat. Program ini tidak hanya menunjukkan manfaat ekonomi dari bank sampah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial di desa.  

Saat ini, Bank Sampah Desa Labuan telah memiliki sekitar  166 nasabah aktif, yang berasal dari berbagai latar belakang. Setiap nasabah secara rutin menabung sampah yang telah dipilah dari rumah mereka. Rata-rata, nasabah mampu menyetorkan sampah secara teratur, baik untuk mendapatkan imbalan langsung maupun untuk menyimpan saldo yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak. Hal ini menjadi bukti bahwa konsep pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat berjalan dengan baik jika disertai edukasi dan dukungan yang tepat.  

Selain menciptakan dampak lingkungan yang positif, Bank Sampah ini juga telah membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Nasabah tidak hanya memperoleh manfaat finansial, tetapi juga termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya program seperti ini, hubungan sosial antarmasyarakat di Desa Labuan semakin erat, karena mereka merasa terlibat dalam gerakan bersama untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. 

Foto Bank Sampah (Sumber : Leonardo.Ai)
Foto Bank Sampah (Sumber : Leonardo.Ai)

Muhamad Agung Susanto memanfaatkan jejaring organisasinya untuk menghadirkan dukungan bagi Bank Sampah ini, termasuk pelatihan pengelolaan sampah dan fasilitas pendukung seperti kendaraan pengangkut sampah. Berkat dedikasi dan kepemimpinannya, inisiatif ini telah menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kecamatan Mancak.  

Bank Sampah Desa Labuan kini bukan hanya sekadar tempat pengelolaan limbah, tetapi juga simbol perubahan sosial dan ekonomi. Dengan nasabah yang terus bertambah dan program-program yang inovatif, seperti Sedekah Air Minum Jumat, bank sampah ini menjadi bukti nyata bahwa sampah, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi berkah bagi banyak orang. Agung telah membuktikan bahwa kepemimpinan yang visioner dapat membawa perubahan nyata, menjadikan dirinya sosok pahlawan lingkungan yang menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun