Pendahuluan
Komunikasi adalah kunci dalam menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumennya. Dalam era digital saat ini teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi dan melakukan bisnis. Digital Marketing Communication (DMC) sebagai bagian dari Integrated Marketing Communication (IMC) telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang cukup efektif dalam pemasaran suatu produk atau jasa jika dibandingkan dengan bentuk pemasaran konvensional. DMC memungkinkan perusahaan untuk dapat mencapai target pasar secara efektif dan efisien serta jangkauan lebih luas melalui berbagai platform digital yang tersedia.
Menurut Susatyono (2022), DMC memungkinkan perusahaan untuk mencapai pasar yang cukup lebih luas, lebih spesifik, serta pembiayaan yang lebih murah dibandingkan dengan pemasaran konvensional. Selain itu, DMC juga memungkinkan perusahaan untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran mereka secara lebih akurat melalui berbagai data analitik yang tersedia.Â
Namun, terdapat kelemahan dalam implementasi DMC seperti tingkat persaingan yang tinggi, kompleksitas teknologi yang digunakan, dan risiko terjadinya kebocoran data. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan aspek-aspek komunikasi dalam implementasi DMC agar dapat memaksimalkan manfaat dari DMC dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi.
Pentingnya Memperhatikan Aspek Komunikasi dalam Implementasi DMC
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam implementasi DMC. Komunikasi yang baik antara pihak perusahaan dan konsumen akan membantu perusahaan dalam memahami apa yang dibutuhkan serta diinginkan oleh konsumen sehingga produk atau jasa yang dipasarkan dapat lebih mudah diterima oleh konsumen.
Selain itu, komunikasi yang efektif juga akan membantu perusahaan dalam mempertahankan konsumen yang sudah menggunakan produk atau jasa perusahaan. Tidak hanya komunikasi antara perusahaan dan konsumen, namun juga komunikasi antara perusahaan dengan tim marketing yang bertanggung jawab dalam implementasi DMC. Tim marketing yang solid dan memiliki komunikasi yang baik akan mampu mengembangkan strategi DMC yang efektif dan mampu menghasilkan ROI (Return on Investment) yang positif (Kotler & Keller, 2016). Oleh karena itu, selain komunikasi internal yang baik dan efektif dalam tim marketing, terlebih lagi perusahaan harus memperhatikan komunikasi yang baik dengan konsumen dalam implementasi DMC tersebut, antara lain:
- Menentukan Target Audience dengan Jelas
Menentukan target audience dengan jelas merupakan langkah penting dalam menjalankan DMC. Hal ini dikarenakan, tanpa mengetahui siapa target audience yang dituju, maka pesan yang disampaikan tidak akan efektif dan tidak akan menarik perhatian calon konsumen. Menurut Dmc-Indonesia.com (2021), menentukan target audience dengan jelas dapat membantu meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran digital. Sebagai contoh, restoran cepat saji, McDonald’s, berhasil meningkatkan penjualan dengan mempertimbangkan segmen pasar yang jelas untuk setiap menu yang dijual.
- Mempertimbangkan Penggunaan Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang diterapkan dalam DMC dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan kampanye pemasaran digital. Penggunaan bahasa yang tepat dapat meningkatkan kemauan calon konsumen dalam pembelian produk atau jasa yang ditawarkan (Sudarsono, Hamzah, & Warastuti, 2022). Misalnya, dalam menyasar konsumen usia muda, penggunaan bahasa yang informal dan santai akan lebih efektif. Sebagai contoh, dalam kampanye pemasaran produk minuman energi Red Bull, perusahaan menggunakan slogan "Red Bull Gives You Wings" yang menggambarkan kekuatan dan energi, sesuai dengan karakteristik konsumen yang aktif dan dinamis.
- Konten yang Berkualitas
Konten yang berkualitas baik merupakan salah satu faktor penting pada keberhasilan kampanye pemasaran digital. Konten yang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan calon konsumen pada produk atau jasa yang ditawarkan. Menurut Muljono (2018), dalam menjalankan DMC, perlu mempertimbangkan kualitas konten yang disajikan. Sebagai contoh, kampanye pemasaran produk kosmetik Wardah dengan tagline "Inspiring Beauty" berhasil meningkatkan penjualan dengan menyajikan konten-konten yang memberikan edukasi tentang kecantikan yang sehat dan natural.
- Â Responsif terhadap Komentar dan Keluhan Konsumen
Responsif terhadap komentar dan keluhan konsumen menjadi faktor penting dalam menjalankan DMC. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Menurut Clarissa dan Ellitan (2023), dalam menjalankan DMC, perlu memperhatikan responsivitas terhadap komentar dan keluhan konsumen di media sosial. Sebagai contoh, perusahaan e-commerce Shopee sukses meningkatkan loyalitas konsumennya dengan pemberian respon yang cepat dan baik terhadap keluhan konsumen di media sosial.
- Konsistensi Pesan yang Disampaikan
Konsistensi pesan yang disampaikan menjadi faktor penting dalam menjalankan DMC. Pesan yang konsisten dapat memperkuat brand image dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran digital. Dikutip dari Dmc-Indonesia.com (2021), dalam menjalankan DMC, perlu memperhatikan konsistensi pesan yang disampaikan di berbagai media sosial. Sebagai contoh, kampanye pemasaran produk makanan ringan Oreo yang menampilkan konsep "diputar, dijilat, dicelupin" berhasil menciptakan kesan yang kuat dan konsisten di berbagai platform media sosial.
- Mempertimbangkan Penggunaan Gambar atau Visual