Mohon tunggu...
Adestian DwiPutra
Adestian DwiPutra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Psikologi

Just a regular with man with regular hobbies and interest

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Meningkatkan Penerimaan Diri pada Mantan Narapidana di Desa Jedong, Wagir

24 November 2023   00:36 Diperbarui: 24 November 2023   00:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malang – Penggelaran penyuluhan yang bertemakan meningkatkan penerimaan diri pada mantan narapidana oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang yang dilaksanakan di Desa Jedong, Wagir (26/9)

Penyuluhan ini dilakukan dengan sesi sharing session dan diskusi untuk berbagi wawasan terkait perkembangan dan tantangan WBP yang telah kembali ke lingkungan masyarakat. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri malang tak hanya sendirian, ia melakukan penyuluhan tersebut bersama salah satu Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Kelas I Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan diri pada mantan narapidana dengan melakukan sharing session bersama warga setempat dan Kepala Desa terkait bagaimana jika terdapat narapidana yang telah bebas dan kembali ke masyarakat. Tidak hanya itu, Kepala Desa setempat juga memaparkan bagaimana perkembangan mantan narapidana yang telah kembali ke masyarakat. Bagi pihak Pembimbing Kemasyarakatan sendiri juga diwajibkan untuk mengetahui perkembangan klien di masyarakat agar dapat melakukan pembimbingan secara berkala.

Sebelumnya, narapidana yang telah menjalani program integrasi tidak serta merta bebas dan selesai masa pembinaannya. Secara berkala akan diadakan kunjungan rutin untuk pengecekan dari BAPAS yang juga bertujuan untuk menghindari potensi residivisme oleh klien. Penyuluhan ditujukan pada 3 klien yang diwakilkan oleh 3 keluarga penjamin di kantor kelurahan.

Topik yang menjadi bahan sharing dan diskusi adalah terkait perkembangan klien setelah kembalinya mereka ke lingkungan masyarakat. Berdasarkan kajian lebih mendalam, salah satu Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang mengajukan izin terintegrasi kepada Balai Pemasyarakatan Kelas I Malang untuk menggelar program intervensi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Jedong, Wagir terkait bagaimana menerima mantan narapidana yang telah bebas kembali ke masyarakat agar tidak terdapat residivisme yang meningkat.

Menurut data yang diperoleh, banyak tindak residivisme yang terjadi di kalangan masyarakat khususnya kota Malang. Hampir sekitar 30% dari total narapidana yang menjalani pembinaan, telah melakukan tindak residivisme. Terdapat beberapa informasi, banyak sekali alasan narapidana melakukan tindak residivisme. Salah satunya yaitu kurang diterimanya mantan narapidana di masyarakat dengan menstigma negatif. Mahasiswa mengambil penyuluhan untuk meningkatkan penerimaan diri pada mantan narapidana tersebut agar masyarakat dapat menerima dengan baik mantan narapidana dan agar mantan narapidana tersebut tidak melakukan tindak residivisme.

PK Bapas Malang megupayakan agar kegiatan ini dapat menjalin keterikatan integtatif dengan klien sekaligus memonitor perkembangan klien berdasarkan uraian penjelasan di sesi diskusi dengan lurah setempat dan penjamin.

Sesi diskusi dimulai dengan pertanyaan inti tentang bagaimana kondisi dan perkembangan klien. Dijelaskan bahwa, klien sudah mendapat posisi yang layak sebagai warga dan juga mendapat kesempatan untuk kembali bekerja sesuai dengan keterampilannya. Selanjutnya, ditanyakan apakah ada kendala atau masalah yang dihadapi setelah kembali ke lingkungan sosialnya. Terdata bahwa klien masih kerap kali menemui masalah yang menjadi problematika hidup mereka, namun hal ini lebih mengacu pada pribadi klien itu sendiri tentang bagaimana memulai kehidupan kembali sebagai warga yang baik dan jauh dari potensi residivisme. Setelah pertanyaan inti, diskusi dilanjutkan dengan sharing terbuka terkait problem-problem yang dihadapi warga setempat di sekitar desa. Dijelaskan bahwa terkadang ada barang hilang, suara keras dan menganggu dari sound yang tiba-tiba terdengar, sampai ke permasalahan selisih beberapa pihak menjelang pemilihan umum.

Dokpri
Dokpri
Berdasarkan data yang didapatkan, klien yang telah kembali ke lingkungan masyarakat sudah mulai diterima dengan baik dan mulai bekerja sesuai dengan kemauan dan keterampilan yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun