Mohon tunggu...
SUKMA PURNAMA
SUKMA PURNAMA Mohon Tunggu... Freelancer - FREELANCER

hobi mengaji

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

17 April 2023   21:58 Diperbarui: 17 April 2023   22:05 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya dilakukan. Model refleksi yang saya tuliskan adalah Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future).

Facts (Peristiwa)

Pengalaman pada pembelajaran modul 3.1 Setelah menyelesaikan tugas eksplorasi konsep secara mandiri di LMS tibalah saatnya pada pendampingan individu yang ke-4 dengan pengajar praktik saya yaitu Bapak Undang Koswara, dalam pendampingan kali ini saya sebagai CGP disupervisi akademik oleh pendamping praktik yaitu menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dengan pembelajaran KSE dikelas dengan paradigma coaching  ini sangat luar biasa. Tahapan mempelajari modul ini menggunakan alur MERDEKA seperti modul-modul sebelumnya. MERDEKA merupakan singkatan dari Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata.

  • Mulai dari diri; pada kegiatan ini yaitu mengidentifikasi pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan diantara berbagai pemangku kepentingan, diataranya murid, orangtua murid/wali murid, guru, pengawas, dan pihak komunitas sekolah.
  • Eksplorasi konsep; merupakan tahap dimana CGP bereksplorasi secara mandiri untuk memahami konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin di sekolah sebagai institusi moral, menjelaskan pentingnya pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur, yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika.
  • Ruang kolaborasi; dibagi menjadi dua sesi, ruang kolaborasi ini dipandu oleh fasilitator Ibu Eny Musmawati, M.Pd. Ruang kolaborasi sesi pertama yaitu latihan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan memilih salah satu studi kasus dari anggota kelompok. Pada sesi kedua, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Yaitu membuat sebuah keputusan dari studi kasus pilihan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Setiap kelompok memberi tanggapan pada kelompok lainnya.
  • Pendampingan individu; CGP didampingi pengajar praktik melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional. Hasil pendampingan dituangkan dalam lembar kerja catatan pra observasi, observasi, pasca observasi, dan lembar pengembangan diri.
  • Lokakarya 4: lokakarya ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 08 April 2023 yang bertempat di SMPN 2 Garut. Lokakarya adalah ajang silaturahmi bagi kami para CGP se Kabupaten Garut untuk bertemu di dunia nyata (luring) dan merefresh kami yang selama satu bulan mengikuti pembelajaran secara daring. Selain itu kami juga mendapatkan penguatan pembelajaran modul sebelumnya yaitu Coaching Untuk Supervisi Akademik oleh para pengajar praktik serta berkolaborasi dengan sesama CGP.
  • Demonstrasi kontekstual; CGP melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain dengan mewawancarai 2-3 kepala sekolah berbeda tentang praktik pengambilan keputusan yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah tersebut. Kepala sekolah yang saya wawancarai untuk dianalisis cara pengambilan keputusannya yaitu bapak Akhmad Santosa, S.Pd PLT kepala sekolah di SD Negeri 3 Karangpawitan, dan Ibu Imas , S.Pd kepala sekolah SD Negeri 2 Situjaya
  • Elaborasi pemahaman; CGP mengelaborasi pemahamannya tentang tentang paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan. Namun sebelumnya CGP diminta menuliskan beberapa pertanyaan untuk mengelaborasi pemahaman terhadap konsep-konsep yang belum dipahami, hal-hal yang menarik, serta pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Elaborasi pemahaman Modul 3.1 ini dilaksanakan secara virtual yang dipandu oleh Instruktur
  • Koneksi antar materi; CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan membuat tulisan di blog, kemudian mengundang rekan-rekan seprofesi untuk memberikan tanggapan atas tulisan tersebut.
  • Aksi nyata; merupakan bagian terakhir dari alur belajar MERDEKA. Pada kegiatan aksi nyata, CGP akan mempraktikkan proses pengambilan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah.

Feelings (Perasaan): 

Perasaan saya sangat senang selama mempelajari Modul 3.1 ini, karena materi yang saya pelajari merupakan ilmu pengetahuan baru yang harus saya kuasai sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Guru penggerak harus berperan sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru dan memajukan kepemimpinan murid. Dalam menjalankan tugas tersebut saya harus terampil dalam mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya seorang guru penggerak haruslah memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal.

Findings (Pembelajaran): 

Pelajaran yang saya dapatkan dari Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin adalah dalam keterampilan pengambilan keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan, dan ada pihak-pihak yang akan merasa dirugikan atau tidak puas atas keputusan yang telah diambil. Kegiatan pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Sesulit apapun keputusan yang harus diambil untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin, kita perlu mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti halnya keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hati, berprinsip, integritas, kasih sayang, rajin, berkomitmen, percaya diri, kesabaran, keamanan, dan lain-lain. Paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti berikut ini: Individu lawan kelompok (individual vs community), Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), dan Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Sedangkan prinsip dalam pengambilan keputusan adalah: Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).

Dalam pengambilan sebuah keputusan ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan. Ada 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan, diantaranya: (1) Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan; (2) Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini; (3) Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini; (4) Pengujian benar atau salah (Uji Legalitas, Uji Regulasi/Standar Profesional, Uji Intuisi, Uji Publikasi dan Uji Panutan/Idola); (5) Pengujian Paradigma Benar lawan Benar; (6) Melakukan Prinsip Resolusi (7) Investigasi Opsi Trilema; (8) Buat Keputusan; (9) Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan. Langkah-langkah pengambilan keputusan adalah panduan, bukan sebuah metode yang kaku dan mengikat dalam penerapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun