Mohon tunggu...
Ade SetiawanSimon
Ade SetiawanSimon Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari yang Biasa

20 Juli 2024   08:24 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi datang tak bilang-bilang

Terperanjat si pria dari dipan keras dan dingin dari ubin

Hari baru menunggu dengan tanya

Menanti jawab dari setiap rancana yang jadi nyata

Tengah hari sunyi di punggung bukit

Cuma angin bertiup sedang menggoyangkan nyiur yang enggan berbunga kelapa

Suara canda Perempuan sesekali melintas di bawah angin

Sambil menunggu anak sekolah balik ke rumah

Senja ke barat bawa jingga

Pria tua tampak lesuh duduk di atas motor butut sambil berkendara

Lelah dipikul pada Pundak serasa seton beratnya

Ingin rasa dilempar di ujung aspal sebelum masuk pekarangan rumah

Sebelum disapa anjing hitam kurus yang menunggu bosan seharian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun