Pagi baru tempo lima
Fajar masih sembunyi dalam cakrawala
Hawa pantai datang peluk anak nelayan
Karena bapa sedikit lagi sampai di jembatan
Ember plamir ukuran duapuluh lima kilo ditenteng
Amir jalan telanjang kaki menembusi setapak kampung
Aroma ikan kering temani Amir melangkah
Mengarahkan langkah Amir menuju pantai yang sedaritadi riuh
Pagi ini laut lagi kesal
Ombak datang tampar apa saja di depannya
Pantai Karang Jembatan jadi luapan kesal
Entah apa yang dibuat samudra membuat laut amuk
Perahu Osman lari terbirit dari kejaran ombak
Walau gopoh perahu Osman tiba di jembatan
Wajah girang dapat lewati ombak
Assalamualaikum, bapa dapat banyak cumi
Sambil telunjuk Osman menuding box kuning di sisi perahu
Alhamdulilah, Amir menyengir
Hari ini Amir bisa bayar uang sekolah
Pero, 25 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H