Ini sejalan dengan kenyataan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia menghadapi revolusi hijau, di mana negara dan banyak kampus berlomba-lomba mencetak kaum teknokrat yang ahli dibindang teknik hingga lupa mengingkatkan kualitas pengetahuan humaniora sebagai basis dari perkembangan manusia Indonesia yang bertumbuh dalam budaya agraria dan maritim, karena melalui dua budaya inilah manusia Indonesia saling bertemu bertukar budaya serta mengembangkan bahasa lewat interaksi antar individu.
Â
Sumber:
[1] Fromkin et all, An Introduction to Language, London: Harcourt Brace Jovanovich Limited, 1984.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!