Sejak kecil saya punya hobi membaca apa saja. Bacaan yang yang paling saya suka adalah genre remaja lantaran sesuai dengan usia saya saat itu.
Namun, sekali-kali saya membaca novel dengan genre lain seperti humor dan fantasi yang berkembang saat itu.
Baru kemudian saat masa kuliah, saya sering membaca buku-buku tentang keagamaan.
Setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk pergi ke toko buku atau ke pelataran masjid dimana banyak penjual buku bacaan dan menyisihkan uang saku untuk membeli buku-buku baru.
Setelah tiba di asrama (saya kuliah tinggal di asrama), saya langsung membacanya di kamar, diatas ranjang bertingkat tempat tidur saya di asrama.
Setelah saya bekerja, saya tetap membiasakan membaca setiap hari untuk melatih konsistensi dalam membaca.
Manfaat hobi membaca ini kemudian berguna dalam menunjang pekerjaan sehari-hari, terutama ketika setiap pekerjaan dituntut untuk melakukan aktivitas tulis menulis, baik saat tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun saat evaluasi kegiatan.
Baca juga:Â Ada Anak Bertanya pada Bapaknya, Buat Apa Puasa?
Sebelum terjadi Pandemi Covid-19 biasanya saya membaca buku cetak karena lebih menyukainya dan nyaman dibandingkan dengan buku bacaan digital yang sebelum pandemi sudah banyak beredar.
Sejalan dengan waktu, pada saat ini praktis saya hanya membaca buku versi digital. Di kantor sudah tidak ada lagi kiriman koran cetak, bacaan majalah cetak program dan kegiatan terbaru dari kantor pun tak kunjung tiba.
Sekarang hampir secara keseluruhan buku bacaan yang kami terima dalam bentuk media digital (PDF).