Kemudian, bagaimana masyarakat menyikapi fenomena pancaroba ini?
BMKG sebagai otoritas resmi yang menangani urusan metereologi, klimatologi, dan geofisika mengimbau masyarakat untuk waspada dan senantiasa mengupdate informasi dan peringatan dini cuaca yang dikeluarkannya.
Sebagai masyarakat, saya kemudian coba mencari informasi tentang prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Banten dimana saya tinggal. Tujuannya sebagai bentuk kewaspadaan agar lebih a ware (sadar) dengan potensi bencana alam di sekitar kita.
Dan ternyata iya benar, bahwa sebenarnya BMKG sudah menyediakan informasi cukup lengkap di sini.
Sekarang tinggal apakah masyarakat mau atau tidak mengakses informasi yang bermanfaat tersebut.
Melalui situs bmkg.go.id misalnya telah disebutkan bahwa wilayah Provinsi Banten merupakan salah satu daerah rawan bencana.
Potensi kerawanan tersebut berlaku untuk wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Selatan dengan kategori siaga untuk periode tanggal 15 Maret 2024.
Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir atau angin kencang periode 15 Maret 2024 terjadi pada sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, sebagian besar Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang bagian Barat, serta Kota Cilegon.
Potensi tersebut juga terjadi pada Periode 16-18 Maret 2024 untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, sebagian besar Kaupaten Lebak, Kabupaten Serang bagian Barat dan Selatan, serta Kabupaten Tangerang bagian Selatan.
“Potensi gelombang tinggi pada tanggal 15 hingga 18 Maret kategori tinggi, sekitar 2,5 hingga empat meter di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten.
“Masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut,” demikian pernyataan otoritas resmi yang diunggah melalui laman BMKG
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!