Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Fenomena Pancaroba, Potensi Bencana, dan Peringatan Dini yang Kerap Tak Diindahkan

17 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 17 Maret 2024   12:02 3410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Banjir di Desa Idaman Kecamatan Patia (Dokumentasi: RRI/Dendy Fachreinsyah)

Beruntungnya juga, luapan empang saya tak berlangsung lama. Sekira beberapa jam kemudian air sudah kembali surut dibawah bibir empang.

Namun, perasaan ini masih belum tenang mengingat hujan dengan intensitas sedang masih terus berlangsung sampai saya menyelesaikan tulisan ini menjelang Magrib.

Baca juga: Ramadan Ya Ramadan

Lantas, apa sebenarnya yang sedang terjadi saat ini?

Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut Bulan Maret - April 2024 sebagai masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).  

Masa pancaroba inilah yang mengakibatkan terjadinya fenomena alam tidak biasa yang ditandai dengan kondisi cuaca yang tak menentu.

"Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari."

Seluruh fenomena pancaroba ini yang berkontribusi terhadap terjadinya fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi ringan, sedang, dan lama yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang, angin puting beliung, hingga potensi terjadinya hujan es.

Baca juga: Waspada Ancaman Virus Dengue di Musim Pancaroba

Foto Banjir di Desa Idaman Kecamatan Patia (Dokumentasi: RRI/Dendy Fachreinsyah)
Foto Banjir di Desa Idaman Kecamatan Patia (Dokumentasi: RRI/Dendy Fachreinsyah)

Lalu, apa dampak pancaroba saat ini?

Saat memasuki pergantian musim, memungkinkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi ikut meningkat.

Mengutip laman BMKG, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun