Sungguhpun harus bangun lebih pagi di bulan Ramadan, makan atau minum ketika sahur sangat dianjurkan sebagai bekal tenaga selama berpuasa. Tetapi sebaiknya hindari langsung tidur kembali setelah sahur. Yuk, lakukan kegiatan setelah sahur dengan aktivitas yang bernilai ibadah!
Asal muasal "sahur" berasal dari kata "sahar" dalam bahasa Arab. Maknanya, akhir malam atau waktu menjelang subuh.
Adapun secara istilah, sahur diartikan sebagai aktivitas makan atau minum sebelum seseorang memulai berpuasa dan sebelum datang penanda waktu imsak - menjelang subuh.
Terdapat banyak argumen yang menyebut tentang sahur. Salah satunya dalam sebuah hadis Rasulullah SAW yang sangat menganjurkan umatnya untuk sahur sebelum puasa.
"Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu," (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad)
Di samping disunahkan sebelum berpuasa, sahur juga jadi pembeda dari puasa umat Islam dengan puasanya umat-umat terdahulu.
Kenapa harus sahur?
Makan atau minum ketika sahur adalah sebagai bekal tenaga selama berpuasa. Santap sahur disunahkan walaupun dengan sebiji kurma, atau seteguk air.
Pasalnya, puasa merupakan ibadah yang perlu persiapan fisik yang baik, karena orang yang berpuasa dituntut untuk menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga matahari tenggelam.
Lantaran alasan itu, waktu sahur menjadi saat yang tepat untuk mengisi energi tubuh sebagai bekal untuk kesempurnaan ibadah puasa.