Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

ASN Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja

17 November 2023   19:30 Diperbarui: 18 November 2023   06:27 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apel ASN DPKP Pandeglang (Dokumentasi Pribadi)

Aparatur Sipil Negara ASN Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja

Baru-baru ini saya menerima chat WhatsApp dari si putri sulung, anak pertama saya yang meminta doa agar lulus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). "Tgl 25 kk tes p3k meskipun formasinya cuma 2 doakan kk sama aa yaaa," begitu bunyinya.

Saya menjawabnya standar saja "Sebagai orang tua pasti mendoakan dan merestui" Menyontek perkataan "presiden kita" ketika ditanya perihal putra sulungnya yang mendaftar menjadi cawapres. hehehe

Saya maklum jika antusiasme untuk menjadi ASN masih besar. Meski formasi sedikit dan harus bersaing ketat melalui seleksi untuk mengisi 2 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). "Do'a terbaik untukmu Nak!," dalam hati.

Beda si putri sulung yang berminat -- banget -- menjadi ASN, putra "runner-up" saya justru lebih antusias menjadi wiraswasta. Saya pun mendukungnya. "Sebagai orang tua pasti mendoakan dan merestui" jawaban saya lagi-lagi serupa seperti gaya "presiden kita". 

Bedanya putri sulung saya menjawab via chat. Sedangkan putra "runner-up" saya jawab langsung ketika sang putra sulung berkesempatan pulang pada minggu, kemarin.

Kepada sang putra, saya katakan kalau ingin menjadi orang kaya -- banyak duit - memang sebaiknya jangan jadi ASN. Jadilah pengusaha!

Pun demikian, saya menghargai pilihan hidup keduanya. Semuanya baik. Yang penting luruskan niatnya. Bekerja apapun itu harus menjadi ibadah. Kataku menasihati sang buah hati.

Baca juga : Puskeswan Pandeglang, Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Hewan

Fenomena Menjadi ASN

Saya adalah ASN. Begitupun Istri. Kedua orangtua juga ASN dulu disebut pegawai negeri sipil (PNS). Kakek pun ASN. Sepengetahuan saya dan yang kami rasakan menjadi ASN biasa saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun