Praktis dan enak. Itulah mengapa mie instan menjadi makanan favorit saya. Bahkan sejak kuliah hingga kini barang ini masih menjadi andalan di rumah jika sedang lapar.
Keseringan makan mie instan bukan berarti sang istri tidak pandai masak. Jangan ditanya kalau soal masak-memasak. Ia kokinya anak-anak. Dan tentu koki saya juga.
Keluarga adalah segala baginya. Buktinya meskipun mempunya tugas banyak bahkan super sibuk, tapi untuk urusan makan ia selalu sempatkan memasak buat keluarga. Setiap hari.
Sesekali kami sekeluarga memang makan diluar. Tak sering. Tapi tak jarang juga makan di luar. Biasanya secara spontan saja kalau makan di luar. Boleh dibilang keluarga kami adalah penikmat kuliner rumahan. Di rumah saja.
Memasak memang sebuah kegiatan rutin. Kadang ia melibatkan anak-anak memasak di dapur. Hanya saya yang tidak bisa memasak. Kecuali memasak mie instan. Hehehe
Repotnya kalau sang istri sedang sakit. Taka ada yang masak buat kami sekeluarga. Pilihannya tak banyak. Kalau tidak membeli makan padang. Ya kami masing-masing memasak makanan favorit mie instan. Seperti kebanyakan orang, kami sekeluarga adalah penikmat mie instan. Maka, tak heran mie instan selalu tersedia di laci lemari dapur.
Yang mau saya tulis sebetulnya bukan perkara mie instan sebagai makanan favorit saja. Lebih dari itu... ini tentang kuliner kesukaan saya yang lainnya!
Baca juga :Â Manfaat Aplikasi Whatsapp untuk Pendidikan Kesehatan
Kuliner Kesukaanku
Baru-baru ini saya mengantar sang istri ke sebuah rumah sakit di Kota Rangkasbitung. Ceritanya, sang istri sakit dan minta diantar ke rumah sakit untuk cek kesehatan.