Masyarakat Dituntut Cerdik dalam Bergaya Hidup
Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung menjadi salah satu tantangan dalam program kesehatan saat ini. Pasalnya, penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit menular bergeser kearah penyakit tidak menular.
Kelompok masyarakat yang terpapar memang kebanyakan usia lanjut. Namun tak sedikit kelompok anak muda dan usia produktif yang mengidap penyakit jantung.
Di Indonesia, berdasarkan data badan penyelenggara jaminan sosial pada November tahun lalu, menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar Rp10,9 Triliun dengan jumlah kasus 13.972.050. Itu data kemkes.go.id
Nah, oleh karenanya penyakit tidak menular ini harus dikendalikan sedini mungkin, diantaranya dengan ber-perilaku hidup bersih dan sehat.
Masyarakat sekarang harus pintar-pintar dalam menjaga kesehatan, lantaran untuk sehat sangat dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat itu sendiri.
Perubahan gaya hidup saat ini tidak selamanya sejalan dengan gaya hidup sehat sesuai norma kesehatan. Alih-alih berharap sehat, bila bergaya tidak sehat maka penyakitlah yang kemudian timbul.
Oleh karena itu kita harus cerdik dalam bergaya hidup sehat. Dan jika sudah mengidap penyakit tidak menular atau menyandang penyakit jantung tentunya kita harus rajin kontrol kesehatan dan minum obat dengan patuh.
Baca juga :Â Hari Rabies Sedunia: Kementan"Dropping" Vaksin Rabies
Adapun perilaku CERDIK yang dimaksud adalah:
C : Cek kesehatan secara teratur