"Sejak 2011, di Kabupaten Pandeglang tidak ada laporan kasus rabies pada manusia yang ditularkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi rabies" - Ade Setiawan
"Hati-hati, Kasus Rabies di Pandeglang Naik" Ini salah satu contoh judul artikel berita sebuah media online edisi akhir pekan kemarin yang menurut saya menarik perhatian.
Judul artikel "Hati-hati, Kasus Rabies di Pandeglang Naik" dugaan saya ditulis untuk menarik perhatian pembaca. Karena faktanya, tidak ada kasus (infeksi virus) rabies (positif) di Kabupaten Pandeglang naik. Atau kalimatnya begini:
"Sejak 2011, di Kabupaten Pandeglang tidak ada laporan kasus rabies pada manusia yang ditularkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi rabies"
Terkait hal itu, saya pernah menulis dalam artikel "Hari Rabies Sedunia: Aksi Vaksinasi untuk Eliminasi Rabies" edisi 16 September 2023 yang diantaranya ada kalimat pertanyaan sebagai berikut;
"Lalu, apakah di Kabupaten Pandeglang terdapat kasus rabies ? Jawabannya ya pernah. Pada tahun 2010 dilaporkan kasus rabies di Kabupaten Pandeglang. Setelah itu, sampai sekarang belum ada laporan penyakit rabies di Kabupaten Pandeglang"
Kutipan kalimat diatas merupakan ulasan saya berdasarkan buku/dokumen "One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030" pada bagian Analisis Situasi Rabies di Pulau Jawa di halaman 10. Â "https://p2pm.kemkes.go.id/storage/publikasi/media/file_1614831084.pdf"
Saya masih ingat betul, lantaran pada 16 September 2023 saya membaca itu untuk bahan artikel "Hari Rabies Sedunia: Aksi Vaksinasi untuk Eliminasi Rabies"
Atau setidaknya saya (pernah) lama sekali bertugas di dinas kesehatan. Dan selama empat tahun di Puskeswan Pandeglang belum mendapat informasi (laporan) kasus gigitan hewan penular rabies (anjing/kera) yang positif (terinfeksi) virus rabies menimpa (positif) warga Pandeglang antara sekira tahun 2019-2023.
Baca juga :Â Hari Rabies Sedunia: Pandeglang Sediakan 450 Dosis Vaksin untuk Eliminasi Rabies
Jadi, bisa saya simpulkan, sepengetahuan saya kasusnya hanya gigitan hewan penular rabies saja. Bukan kasus (penyakit) rabies positif.
Pasalnya, tidak semua HPR menularkan virus rabies. Hanya HPR yang sakit - karena tertular - rabies saja yang menularkan virus rabies - kepada sesama hewan maupun menularkan kepada manusia - melalui gigitan atau cakaran, bisa jilatan pada kulit yang terluka atau selaput lendir mata dan mulutnya.