Seiring berkembangnya zaman kebutuhan masyarakat pasti meningkat dan pastinya semakin moderen dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Masyarakat yang sekarang semakin lupa akan budaya tradisi mulai dari sosial, ekonomi, politik, budaya dan agama. Adanya perubahan secara moderen di dalam kehidupan masyarakat pastinya tidak terlepas dari perkembangan zaman yang ada, sama seperti kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini mempermudah dalam setiap kegiatan masyarakat di kehidupannya. Semakin berkembangnya zama kita juga tentunya mengalami perubahan dalam kehidapoan beragama. Agama Hindu merupakan salah satu yang mengalami perubahan dari segi upacara keagamaannya. Di dalam perkembangan zaman ini tentunya akan terdapat tangtangan yang harus di hadapi oleh umat Agama Hindu dalam melakukan kegiatan keagamaan, generasi umat Hindu tentunya harus lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi perkembangan zaman dengan meningkatkan Sradha dan Bhaktinya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Agama Hindu kita memiliki pedoman sebagai pegangan dalam menjalankan kehidupan beragama, yaitu tetap berpegang teguh pada kepercayaan dan keyakinan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, dalam Agama Hindu disebut dengan Panca Sradha. Panca Sradha merupakan dasar untuk mencapai tujuan hidup yang tertinggi yaitu dengan menerapkan lima keyakinan yang dimiliki oleh umat Hindu. Lima dasar atau kepercayaan umat Hindu yaitu :
1.Percaya dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Sang Hyang Widhi Wasa merupakan penguasa di alam semesta dalam Weda dikatan"Ekam Eva Adwityam Brahman" yang artinya hanya satu Tuhan (Hyang Widhi) tidak ada duanya. Tuhan tidak terjangkau dengan pikiran manusia oleh karena itu manusia membayangkan sesuai kemampuan akalnya. Terdapat banyak nama atau penyebutan terhadap Tuhan yang dikenal dengan Polytheisme, yaitu percaya dengan adanya banyak Tuhan atau Dewa. Munculnya Polytheisme ini dikarenakan banyaknya sebutan Tuhan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Walaupun Tuhan dalam Hindu memiliki banyak nama, tetapi beliau tetap Tunggal atau Esa. Kita sebagai umat Hindu semestinya percaya dan menyakini terhadap adanya Brahman, tidak hanya percaya tapi kita sebagai umat Hindu harus mengaplikasikan kepercayaan kita dalam kehidupan sehari-hari.
2.Percaya dengan adanya Atman
Dalam umat Hindu percikan kecil dari Tuhan disebut dengan Atman. Atman dapat memberikan hidup kepada setiap makhluk, namun  jika Atman meninggalkan badan maka makhluk tersebut akan meninggal. Atman yang menghiduypi badan disebut dengan Jiwatman. Jiwatman dapat terpengaruh oleh karma atau hasil dari perbuatan kita di dunia. Dalam hakikatnya Atman bersifat suci sebab ia berasal dari Brahman itu sendiri. Atman memasuki tubuh makhluk hidup, maka ia akan terikat oleh hal-hal keduniawian yang dapat menyebabkan Atman lupa akan jati dirinya, sehingga ia akan melakukan dosa. Jadi Atman adalah jiwa atau roh yang terdapat dalam tubuh  kasar semua mahluk hidup. Atman sesungguhnya bersifat kekal dan sama sehingga dalam proses dikenal dengan reingkarnasi.
3.Percaya dengan adanya Karma Phala
Setiap perbuatan yang dilakukan makluk hidup di dunia ini pasti ada hasilnya. Perbuatan baik akan mendapatkan kesenangan sedangkan perbuatan yang buruk akan mendapatkan kesusahan. Oleh karena itu setiap makluk hidup diharapkan oleh agama selalu melakukan hal yang baik agar memperoleh kedamaian dalam kehidupan. Dalam Agama Hindu dikenal dengan Karma Phala, Karma Phala dibagi menjadi dua kata yaitu Karma dan Phala. Karma berarti perbuatan dan Phala berarti hasil. Jadi Karma Phalam merupakan hasil dari perbuatan yang kita lakukan. Karma Phala terbagi menjadi tiga macam yaitu Sanchita Karma Phala, Prarabdha Karma Phala dan Kriyamana Karma Phala. Sanchita Karma Phala merupakan hasil karma (perbuatan) yang dilakukan terdahulu, dan hasilnya masih dapat dinikmati pada kehidupan sekarang. Prarabdha Karma Phala merupakan bentuk hukum sebab akibat yang paling cepat dirasakan hasilnya. Prarabdha Karma Phala mengajarkan umat hindu untuk tetap berjalan pada jalan dharma (kebenaran). Kriyamana Karma Phalamerupakan karma (perbuatan) yang dilakukan pada kehiupan sekarang dan pahalanya (hasilnya) dinikmati pada kehidupan yang akan datang.
4.Percaya dengan adanya Punarbhawa atau Rekarnasi
Punarbhawa adalah keyakinan bahwa semua mahluk hidup akan mengalami reingkarnasi. Reingkarnasi atau Punarbhawa di sebabkan karena hasil perbuata mahluk hidup itu sendiri, baik yang kita lakukan pada saat kita menjalani hidup maupun apa yang kita lakukan pada saat kita menjalani kehidupan sebelumnya. Walaupun reingkarnasi Tuhan yang disebut sebagai Awatara, tetap ingat dengan kehidupan yang pernah dialaminya. Sedangkan manusia akan lupa terhadap kehidupannya terdahulu. Reingkarnasi sangat tergantung pada Karma Phala, sebab bila Phala (hasil) perbuatan orang tersebut baik maka orang tersebut memiliki peluang yang besar untuk tidak mengalami reingkarnasi lagi. Namun hal tersebut tergantung seberapa banyak Karma baik yang kita lakukan.
5.Percaya dengan adanya Moksha
Moksa adalah tujuan akhir dari umat hindu. Kata moksa berasal dari bahasa Sanskerta, Â kata muc yang berarti membebaskan, mengeluarkan atau melepaskan. Dari urat kata ini kemudian menjadi mukta/moksa yang berarti kelepasan atau kebebasan. Terbebas dari Karma Phala dan Samsara atau penderitaan. Moksa bisa dicapai bukan saja saat manusia meninggalkan kehidupan didunia tapi juga bisa dilakukan saat dalam keadaan manusia di masa hidupnya juga, tujuan agama Hindu yaitu "Moksartham Jagadhitaya ca iti dharma" yaitu mencapai Moksa dan kesejahteraan manusia. Moksa merupakan tujuan akhir dalam kehidupan di agama Hindu. Jiwa yang mengalami moksa tidak lagi mengalami ikatan nafsu dan keduniawian yang bersifat maya atau palsu. Jiwanya telah sepenuhnya terbebas dari rasa suka dan duka yang berasal dari keduniawian. Mereka yang telah mencapai Moksa jiwanya telah mengalami kebahagiaan dan ketenangan yang kekal dan sesungguhnya.