Debat Capres pertama minggu lalu, Jokowi mulai menunjukkan siapa dirinya dan dinilai pengamat unggul atas Prabowo yang cukup mengesankan ketika pidato pada momen pengambilan nomor urut pada beberapa waktu sebelumnya. Ini artinya menunjukkan bahwa Jokowi memiliki persyaratan yang lengkap untuk menjadi presiden mendatang.
Jokowi juga fenomenal sejak kedatangannya dari Solo. Ia adalah putra terbaik, seperti yang disampaikan dalam pidatonya “karena saya putera terbaik, tidak perlu jadi ketua umum paartai untuk menjadi calon presiden”. Sementara itu, di lapangan membuktikan bahwa kampanye negatif tidak menggoyahkan jalan Jokowi menuju tahta RI-1. Rakyat yang berani mati untuk membela Jokowipun datang dari mulai jenderal pensiun sampai rakyat jelata.
Pada sisi lain, lawan tandingnya Prabowo Subiyanto langsung goyah hanya karena pertanyaan calon partnernya Jusuf Kalla mengenai penegakan HAM masa lalu. Konon banyak simpatisan Prabowo langsung insyaf dan balik mendukung Jokowi.
Beberapa pengamat menilai Jokowi sudah menang sebelum bertanding, berbagai survey membuktikan Jokowi menang atas Prabowo. Pendukung-pendukung Jokowi seperti Dahlan Iskan, Anis Bawswedan, Surya Paloh, adalah orang-orang brilian, sementara Prabowo hanya didukung oleh mereka-mereka yang “sesat fikir” seperti Amien Rais, ARB dan Mahfud MD. Ditambah lagi dengan penghasut-penghasut bangsa seperti Rhoma Irama dan Ahmad Dani. Belum lagi para pengusungnya yang munafik-munafik seperti PAN, PKS, PPP dan si duri dalam daging Golkar.
Mari kita tinggalkan republik tradisional ini dengan memilih Jokowi untuk membangun Indonesia cerdas…..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H