Mohon tunggu...
Imam Rohidi
Imam Rohidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamu'alaikum Wr. Wb salam silaturahim untuk semua....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makanan Khas Betawi "Roti Buaya"

27 Juli 2023   07:28 Diperbarui: 27 Juli 2023   07:31 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roti Buaya (cnnindonesia.com)

Apaaa ? buaya bisa dimakannn !! yang benar sajaaa... hehehe bercanda ko... yang dimaksud disini adalah roti buaya khas dari daerah betawi. kali ini mimin akan membahas tentang makanan khas daerah betawi yaitu roti buaya. 

Roti buaya adalah makanan khas dari daerah betawi yang disajikan khusus pada saat pernikahan saja. siapa yang membawa roti buaya ini, yang membawa adalah pihak dari pengantin laki - laki untuk diberikan kepada pihak pengantin perempuan sebagai seserahan. 

Selain roti buaya juga pihak laki - laki memberikan seserahan yang lainnya seperti mahar, seperangkat alat sholat,perhiasan, alat kecantikan, perlengkapan rumah tangga dan lain - lain. roti buaya dalam acara seserahan menempati posisi yang terpenting atau biasa dibilang hukumnya wajib. karena pada sifat buaya itu dalam masyarakat betawi itu mempunyai sifat yang setia kepada pasangannya hingga akhir hayatnya. 

Sejarah roti buaya tercipta karena dahulu daerah jakarta banyak dikelilingi banyak sungai dan banyak buayanya. menurut sejarawan betawi bapak J.J. Rizal bahwa roti buaya membawa pesan bagi masyarakat betawi bahwa dahulu Jakarta dikelilingi kurang lebih 13 sungai mereka hidup dan tinggal dibantaran sungai tersebut dan banyak bermunculan buaya disungainya.

Buaya dilambangkan sebagai hewan yang suci dan sabar.  karena buaya dengan sabarnya mengintai dan menunggu mangsanya. tidak hanya itu ada beberapa filosofi yang terdapat pada roti buaya ini yaitu menjadi simbol cinta dalam adat betawi, untuk menandingi bangsa eropa penjajahan, menunjukkan arti kesetiaan, Kepercayaan masyarakat betawi akan siluman buaya, dibuat sepasang untuk seserahan dan dipasang pita, melambangkan kesabaran dan ekonomi yang stabil, rotinya sengaja dibuat keras, apabila diberikan kepada yang masih sendiri akan mendapatkan jodohnya, mempunyai ukuran yang besar dan harganya sedikit mahal, roti buaya juga bisa dimakan dan rasanya nikmat. 

Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun