Mohon tunggu...
Imam Rohidi
Imam Rohidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamu'alaikum Wr. Wb salam silaturahim untuk semua....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Buah Salak Asli Daerah Condet

25 Juli 2023   07:31 Diperbarui: 25 Juli 2023   07:49 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tahukah anda bahwa jakarta khususnya daerah condet itu punya buah asli khas dari condet loh ? aah masa sih... iya benar.. namanya adalah buah salak asli condet atau biasa dikenal dengan buah salak condet. buah salak dikenal juga dengan buah sala atau salak. dalam bahasa inggris disebut dengan salak atau snake fruit karena sisiknya mirip dengan sisik ular. buah salak adalah sejenis palma yang biasa dimakan. 

dalam sejarah pada tahun 1970 kawasan condet ini memiliki tanah yang subur dengan kebun buah - buahan. pemandangan pohon yang rindang dan tanaman hias yang menambah keasrian kawasan condet. buah - buahan yang terdapat dikebun buah salah satunya adalah buah salak. data menunjukkan bahwa masyarakat condet pada saat itu lebih memilih bertani buah salak dengan alasan lebih mudah ditanam dan dapat tumbuh dengan baik. buah salak menjadi buah icon yang unggul didaerah condet sehingga masyarakat mengenalnya dengan sebutan salak condet. 

menurut bapak abdul qodir ( 41 ) salah satu penggagas Wahana Komunitas Lingkungan Hidup ( WKLH ) menyebutkan saat ini hanya sekitar 20 % saja lahan daerah balekambang yang ditanami salak dan di dua kelurahan lain hanya beberapa masyarakat saja yang mempunyai pohon salak. 

bersama elang bondol dan buah salak menjadi maskot DKI Jakarta dan bahkan keduanya menjadi lambang daerah Jakarta timur.

Semoga bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun