Motogp musim 2015 telah usai beberapa jam yang lalu dengan segala drama yang menyelimutinya dari awal seri hingga akhir. Sesuai prediksi, Jorge Lorenzo akan mampu menjadi juara dunia dengan mulus di Valencia. Dan Valentino Rossi yang sebelumnya unggul 7 poin harus merelakan tahta La Decimanya (gelar ke-10) menjadi gelar juara ke-5 bagi Lorenzo. Namun ada 'sebuah cerita' yang menarik dibalik kemenangan Lorenzo ini. Cerita mengenai dugaan kongkalikong antara Marc Marquez dengan Jorge Lorenzo untuk menjegal The Doctor dari perebutan juara dunia.
Dugaan ini bermula dari seri ke-16 di Philiph Island, Australia, dimana Rossi, Marquez, Lorenzo, dan Iannone bersaing ketat memperebutkan posisi utama. Dan akhirnya di tikungan terakhir Marquez berhasil menjadi yang terdepan dikuti Lorenzo, Iannone, dan Rossi di tempa ke-2 sampa ke-4 secara berurutan. Marquez mencoba untuk masuk dan merusak skenario perebutan gelar juara antara Lorenzo dengan Rossi. Dugaan adanya konspirasi antara X-Fuera dan The Baby Alien semakin terlihat jelas di seri berikutnya di Sepang, Malaysia. Saat pertengahan balapan terlihat Marquez yang seperti 'membiarkan' begitu saja Lorenzo melewatinya. Tidak seperti biasanya, ketika di salip oleh Lorenzo, Marquez terlihat tidak terlalu ngotot untuk kembali merebut posisinya. Keadaan berbalik 180 derajat ketika Rossi yang berduel dan mencoba untuk menyalipnya. Marquez kembali ngotot seperti biasanya, bahkan cenderung terlalu agresif. Saling salip diantaranya keduanya tidak terhindarkan bahkan terjadi beberapa kali gesekan berbahaya yang dilakukan Marquez terhadap Rossi. Rossi sampai menunjukkan gestur kepada Marquez untuk lebih berhati-hati dengan manuvernya. Namun gestur Rossi tidak diindahkan oleh Marquez. Puncaknya, ketika Marquez hendak menyalip Rossi disuatu tikungan, Rossi pun 'menendang' helm Marquez yang tepat menempel disebelah kaki Rossi. Di akhir balapan Pedrosa berjaya di posisi pertama disusul Lorenzo dan Rossi di posisi kedua dan ketiga. Dan Lorenzo sempat mebuat gestur jempol kebawah saat Rossi menerima trofi podium ketiganya.
Insiden 'tendangan' Rossi dengan Marquez dan gestur Lorenzo menjadi topik perbincangan hangat setelah race tersebut. Akibatnya Rossi harus mendapatkan penalty start dari posisi buncit diseri pamungkas Valencia. Sebuah keuntungan besar bagi Lorenzo dan pukulan telak bagi Rossi. Berbagai dukungan mengalir untuk Rossi dan sindiran dan hujatan mengalir ke Marquez dan Lorenzo yang diduga bekerjasama untuk menjatuhkan Rossi. Bahkan petisi untuk mencabut hukuman Rossi pun dibuat dan telah ditandatangani oleh lebih dari 500 ribu orang. Namun hukuman tetap berlaku dan Rossi harus start dari grid paling belakang sementara Lorenzo jadi yang terdepan.Â
Start dari grid paling belakang, Rossi langsung melewati beberapa pembalap pada lap pertama dari total 30 putaran balapan. Pada akhir lap pertama, dia berada di posisi ke-15.Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa berada di urutan tiga besar. Duo Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso menyusul di belakang mereka. Pada lap ketiga, Rossi sudah naik ke urutan ke-12. Iannone tidak bisa melanjutkan balapan setelah terjatuh di tikungan 12. Pada akhir lap ketujuh, Rossi sudah naik ke urutan ketujuh, di belakang Pol Espargaro. Rossi akhirnya mendapatkan tempat keenam, setelah melewati Pol di tikungan 6 lap ke-10.
Dua putaran berikutnya, dia naik ke urutan kelima setelah melewati Aleix Espargaro di tikungan 5. Rossi tepat dibelakang Dovizioso. Satu putaran berikutnya, Rossi berhasil melewati Dovizioso untuk mendapatkan tempat keempat. Rossi tertinggal 11 detik di belakang Pedrosa pada akhir lap ke-15.
Sementara didepan Marquez masih setia 'menemani' dan 'mengawal' Lorenzo dari segala ancaman. benar-benar mesra! Marquez tetap menjaga jarak dekat dengan Lorenzo dari lap awal hingga akhir. Padahal dengan kapasitas motor dan keagrisafannya, ia bisa saja menyalip Lorenzo hanya dalam 1 lap. Namun skenario kongkalikong mereka berdua mungkin memang benar adanya. Dan 'kesetiaan' Marquez sebagai pengawal lorenzo benar-benar terlihat ketika di dua lap terakhir Dani Pedrosa mulai mendekat dan mencoba menyalip Marquez dan Lorenzo. Marquez yang sedari awal 'adem ayem' tiba-tiba langsung menjadi ngotot ketika Pedrosa menyalipya dan mencoba mengejar Lorenzo. Dengan sigap Marquez langsung menyalip kembali Pedrosa dan merebut kembali posisinya serta mengamankan Lorenzo agar tidak 'ditikung' oleh Pedrosa. Benar-benar romantis pengorbanan yang dilakukan oleh Marquez!
Akhirnya Jorge Lorenzo pun berhasil menjadi raja di Motogp 2015 ini walaupun dengan 'bantuan' dari rekan senegaranya, Marc Marquez.Â
Yaah, walaupun Rossi tidak berhasil menjadi juara di musim ini, namun ia tetap menjadi juara sejati khususnnya bagi para penggemarnya dengan penampilan yang luarbiasa, start dari grid buncit dan mengakhirinya di posisi 4.
Respect for you The Doctor you're The Uncrowned King......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H