Mohon tunggu...
Ade Adran Syahlan
Ade Adran Syahlan Mohon Tunggu... jurnalis di Batam Pos Grup -

jurnalis + penikmat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Seminimalnya Kata Batam Terkait Sepak Bola Ada

21 Februari 2016   09:26 Diperbarui: 21 Februari 2016   10:48 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"Mohon doa nya pak Ade. Hari ini saya kick off Persib Bandung vs PSS Sleman di Bali Island Cup 2016. Tafsir bolanya gimana kira-kira?"

Itu pesan di WhatsApp (WA) saya sekitar jam 8 pagi, Kamis 18 Februari 2016. Dikirim oleh M Syafei Nasution, wasit asal Batam. Status WA saya memang Penafsir Bola. Tapi pertanyaan Syafei tak saya jawab. Saya malah bertaya apa posisinya saat memimpin.

Jam 17.00 WIB wajah Syafei memang muncul di Net TV. Terjawab pertanyaan saya, sebagai wasit tengah alias utama. Saya bangga karena sepanjang babak pertama penyiar menyebutkan dua kali kata Batam. Lengkapnya, wasit asal Batam. Selanjutnya saya tak dengar lagi karena laptop media saya nonton, kehilangan suara.

Tak disangka, di Facebook beberapa warga Batam banyak tampilkan foto Syafei sebelum kick off. Juga ada foto Syafei dikomplen pelatih Persib Dejan Antonic. Ada juga komen, bisa hilang konsentrasi nonton Persib gara-gara nonton beralih ke Syafei. Ternyata animo menonton Syafei, cukup dahsyat. Buktinya, mau-maunya memoto tivi. Heee...heeee

Tak disangka pula, akun twitter media sepak bola nasional @Indosoccer juga menuliskan kiprah Syafei di twitnya. Disebutkan, wasit Syafei bukti kontribusi Batam dalam sepak bola nasional.

Nah, apa jadinya jika yang ditonton bukan Syafei seorang? Tapi belasan pemain bola Batam? Saya rasa lebih dahsyat lagi perhatian warga Batam. Syafei seorang diri saja membuktikan, bahwa dengan sepak bola bisa sedikit mencuri perhatian. Setidaknya menunggu saat kick off, benar tidak Syafei bertugas. Apalagi cara orang tahu sekarang dibantu media sosial. Efek mencuri perhatian itu lebih cepat.

Semoga saja ke depan ada pemain bola Batam yang ditonton di kancah nasional. Atau setidaknya kita berharap muncul wasit-wasit lain. Karena sebelum Syafei ada Masril yang pernah mimpin pertandingan ISL. Seminimalnya kata Batam disebut media karena terkait sepak bola bukan sebab narkoba, judi, demo buruh atau dualisme pemerintahan.###(Penulis Ade Adran Syahlan, dapat dihubungi melalui akun twitternya @adesyahlan. Tulisan ini telah terbit di koran Batam Pos edisi Minggu 21 Februari 2016)

sumber online

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun