Mohon tunggu...
Ade Adran Syahlan
Ade Adran Syahlan Mohon Tunggu... jurnalis di Batam Pos Grup -

jurnalis + penikmat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Full Day School yang Ramah SSB?

14 Agustus 2016   11:37 Diperbarui: 14 Agustus 2016   11:54 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak Batam ikut pelatihan sepak bola Sabtu-Minggu 23-24 Juli 2016 yang digelar Coca Cola (sumber foto: istimewa)

''Bisakah SSB di Batam seperti Asiop Apacinti yang  juara Gothia Cup 2016 di Swedia?''

''Bisa. Asal donatur dan sponsornya banyak.''

''Kan banyak perusahaan di Batam?''

''Hemmm...''

Itu dialog saya dengan salah seorang tetangga pada pagi Minggu 7 Agustus 2016 di sela-sela gotong royong. Tumben, dia tanya bola ke saya yang tak berbau klub luar negeri. Bahkan, hari itu pun ternyata banyak yang ''mempertanyakan'' soal bola ke saya di media Facebook (FB). Terkait tulisan saya yang terbit di Batam Pos dengan judul ''Berjuang Mengejar Harapan Bernama Piala Menpora.''

''Coba meluruskan tulisan Ade Adran Syahlan di harian Batam Pos dan di media Sosial. Keberangkatan SSB McDermott ke GBK tahun kemarin tanpa dipungut uang sepeserpun (jadi kalau ada orang tua siswa SSB Mc Dermott yg merasa membayar atau menyetor sejumlah uang saat tahun kemarin berangkat ke Jakarta tolong konfirmasi ke saya). Saat itu saya sebagai korwil bertanggung jawab memberangkatkan tim ke Jakarta. 9 pemain + 3 official saya yang bertanggung jawab.''

Haris Suhendar menulis itu di link share FB saya pukul 21.12 WIB. Lalu ditulisnya ulang distatus FB-nya sendiri 21.53 WIB dan di tag juga ke saya. Saya jawab pagi harinya 8 Agustus, 6.59 WIB. Itu pun setelah diberitahu teman via BBM. ''Terima kasih pak Een Haris Suhendar menanggapi tulisan saya. Tak ada satu patah kata pun dalam tulisan saya menyebutkan ada pungutan kok.''

Tag Haris Suhendar tersebut tak saya remove tag alias hapus dari wall FB saya. Biasanya apa yang dia tag ke saya sering saya hide from timeline alias disembunyikan. Karena memenuhi wall sedangkan saya sendiri justru jarang update status. Paling update, bila ada tulisan terbaru saya setiap hari Minggu. Kali ini, saya nikmati saja. Walau banyak yang menanggapi tanpa membaca tulisan saya secara utuh.

Tapi saya bersyukur. Dari pagi Minggu itu hingga tulisan ini dibuat tag Haris Suhendar terbuka terus di FB saya, ternyata banyak orang perhatian pada SSB, Sekolah Sepak Bola. Namun sepertinya pemerhati dan pembina SSB harus bersiap-siap mengantisipasi rencana kebijakaan Full Day School (FDS) oleh Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy. Belum FDS dinasionalkan saja, sudah banyak anak SSB di Batam payah ber-SSB sore hari. Alasannya beragam, sore ada jadwal les ini itu, kerja kelompok dan lain-lain.

Pindahkan jadwal SSB ke Sabtu dan Minggu? Ya, kalau Sabtu memang libur sekolah karena penerapan FDS. Jika tidak? Jika  ya pun libur, rasanya kasihan. Anak-anak kita, tak ada lagi waktu istirahat. Apalagi dibikin jadwal SSB-nya Sabtu dan Minggu, terporsirlah. Jadwal atihan pun akan makin sedikit, karena even pertandingan sering Sabtu hingga Minggu.

Nanti si pemerhati SSB akan ada jawab begini, yang mau serius bola kan bisa masuk akademi bola saja. Ya benar juga. Tapi bagaimana kita menumbuhkan minatnya pada bola dan bercita-cita jadi pemain bola jika dia tak dikenalkan SSB sejak SD? Akademi sepak bola kan dimulai dari SMP?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun