Mohon tunggu...
AdeRiaCahaya
AdeRiaCahaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingkah Mengenalkan Permainan Tradisional pada Anak?

2 Oktober 2018   06:47 Diperbarui: 2 Oktober 2018   11:30 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dictio.id

Dunia sangat cepat berubah dengan munculnya teknologi-teknologi canggih dan modern. Dengan adanya perubahan tersebut tentu saja susah banyak dirasakan oleh berbagai negara lebih utamanya negara yang menciptakan berbagai teknologi tersebut. Teknologi tersebut juga banyak memberikan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari.

Generasi yang lahir pada tahun 2010-an merupakan generasi yang langsung berhadapan dengan teknologi canggih dan modern. Berarti orang tua juga menggunakan teknologi untuk mendidik anak-anak mereka. Lalu bagaimana perubahan dalam masyarakat saat ini?

Hal yang paling terlihat dari munculnya teknologi modern yaitu memudahkan permainan tradisional, khususnya di kota-kota besar. Baik dari orang tua dan anak yang enggan untuk bersentuhan dengan permainan tradisional. Namun, sebagian besar orang tua memberikan gadget lebih simple daripada harus mengajak anak bermain di taman.

Bagi anak-anak yang memang tidak dikenalkan dengan permainan tradisional sejak dini, mereka akan merasakan keasingan dalam permainan tradisional tersebut, sebab permainan digital memang terlihat lebih sangat menarik, dan pada akhirnyaereka pun enggan memainkan permainan tradisional.

Sebagian besar orang tua yang mempunyai anak usia 0-8 tahun juga mengungkapkan bahwa mereka lebih merasa senang mengenalkan permainan digital daripada permainan tradisional. Hampir semua orang tua mengungkapkan alasan yang sama yaitu game online, permainan digital lebih praktis daripada permainan tradisional.

Permainan tradisional sepertinya tinggal menunggu waktu aaja. Apabila orang tua tidak mengenalkan mereka pada permainan tradisional, anak-anak pun tidak akan pernah mempelajarinya. Terlebihnya, sekarang ini sangat banyak sekali permainan modern terlihat menarik daripada permainan tradisional.

Permainan tradisional sebenarnya memiliki konsep dan cara bermain yang sangat pas bagi anak-anak. Sebagian besar permainan tradisional membutuhkan sedikitnya dua orang dalam bermain. Namun, permainan tradisional juga melibatkan aktivitas fisik yang lebih banyak. Permainan tradisional sebenarnya memiliki manfaat bagi anak, khususnya balita yang masih dalam masa pertumbuhan.

Melatih Fisik dan Motorik
Semakin banyak aktivitas fisik yang dijalankan anak, maka semakin baik bagi tubuhnya untuk berkembang. Sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang sehat.

Melatih Fokus dan Ketekunan
Sebagian besar permainan tradisional membutuhkan ketekunan dan latihan. Jika anda ingin anak merasa fokus dan tekun dengan cara menyenangkan maka kenalkan permainan tradisional yang sederhana.

Melatih Kerja Sama dan Negoisasi
Permainan anak-anak sebagian besae membutuhkan koordinasi. Kerja sama antara anak-anak mungkin tidak sebaik orang dewasa. Sebab sifat egois mereka masih terlalu tinggi. Namun, dengan proses tersebut anak akan mulai belajar lebih baik lagi dengan adanya kerjasama dan negoisasi.

Melatih Anak Untuk Taat Aturan dan Menghormati Orang Tua
Permainan tradisional dimainkan dengan aturan-aturan tertentu yang harus disepakati oleh setiap pemain. Mereka akan bergantian saat bermain sesuai dengan urutannya. Sehingga mereka bisa menghargai hak orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun