Surabaya, 6 Januari 2021, Pandemi bukan penghalang bagi civitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk melaksanakan program kuliah kerja nyata tahun 2020. Meski tidak senormal ketika pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya, namun UNTAG Surabaya akan memodifikasi KKN di tengah pandemi Covid-19 ini.
Yang menarik, untuk mengurangi perpindahan mahasiswa antar kabupaten maupun provinsi, maka kegiatan KKN tahun ini dilaksanakan sesuai dengan daerah asal mahasiswa. Diharapkan dengan kesesuaian tempat KKN dengan daerah asal mahasiswa, akan mempercepat serta mempermudah penyusunan program yang tepat sasaran.
Seperti yang telah dilakukan oleh salah satu mahasiwa KKN prodi teknik elektro fakultas teknik UNTAG Surabaya bernama lengkap Ade Reynaldi Saputra (20) yang akrab dipanggil Ade oleh warga sekitar dan dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Niken Adriaty Basyarach, ST., MT memulai pelaksanaan KKN dengan mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan menerapkan konsep TPQ Tangguh di TPQ Al-muflikhun Desa Sememi jaya RT 06 RW 01 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo Kota Surabaya.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menumbuhkan kembali semangat belajar Santri TPQ dimasa Pandemi, menjalankan program pemulihan pendidikan, dan juga adanya edukasi protokol Kesehatan pada kegiatan ini diharapkan santri dapat ikut serta mengedukasi lingkungan sekitar termasuk pada orangtua-nya. Kegiatan ini direspon santri dengan antusias, hal ini dibuktikan dengan hasil prosentasi kehadiran rata-rata mencapai 90%.
Ade menjelaskan bahwa pada kegiatan ini santri dibekali dengan pemahaman dan penerapan protokol kesehatan yang dimulai dari memastikan santri memakai masker dan faceshield, melakukan cuci tangan, pengecekan suhu badan di pintu masuk, mewajibkan memakai handsanitzer, dan menjalankan Phisycal distancing. Adapun kegiatan lainnya yaitu adanya pelatihan hadrah/banjari dan juga kegiatan mewarnai untuk menumbuhkan kembali kreatifitas santri.
Diharapkan setelah kegiatan KKN ini sudah berakhir, kedepannya anak-anak bisa terbiasa menerapkan Protokol kesehatan sehingga proses belajar mengajar bisa terus berlangsung dengan tidak mengabaikan keamanan dan kesehatan.(Ade)
#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H