Ada debar yang tak biasa di dada, Â
Seperti musim semi mekar tanpa jeda. Â
Senja pun tak sanggup menandingi, Â
Warna yang kau lukis di hati ini. Â
Bayangmu hadir di setiap jeda, Â
Dalam angan, kau jadi cerita. Â
Bibir tersenyum tanpa sebab, Â
Saat nama itu pelan terucap. Â
Segala yang kau lakukan, oh sederhana, Â
Namun bagiku, itu mahakarya. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!