Mohon tunggu...
Ade Rahmat
Ade Rahmat Mohon Tunggu... Administrasi - Ekonomi & Politik

Berikan saya sesuatu yang paling sulit, saya akan belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Net TV dan Kejenuhan Milenial (Siapa yang Menolak Perubahan Ditakdirkan untuk Binasa)

18 Agustus 2019   21:39 Diperbarui: 19 Agustus 2019   01:28 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah mendengar meme-meme lucu, satire maupun materi-materi stand up comedy tentang sinetron? Dipastikan pernah kan?

Pernah juga mendengar tentang acara-acara infotainment yang menjurus ke gosip bukan fakta?

Atau pernah lihat pemberitaan yang tidak berimbang?

Pertanyaan-pertanyaan di atas nampaknya jadi alasan indika grup mendirikan net dan boomingnya program opera van java alasan mengangkat Wishnutama menjadi CEO. 

Net tahu bahwa kaum milenial belum punya wadah tersendiri di media, net tahu bahwa kaum perempuan butuh bukan hanya sekedar gosip tetapi fakta, net tahu bahwa milenial tak cukup hanya info seputar selebriti dalam negeri  dan net tahu bahwa masyarakat butuh pemberitaan yang berimbang.

Rasanya tidak berlebihan jika awal net mengudara disambut dengan euforia. Janji hidangan yang inovatif tergambar jelas dari konsep awal net grand launching. 

Reza Rahadian sebagai salah satu pengisi acara sekaligus salah satu host membawa pesan suguhan tayangan repetitif yang dilakukan stasiun televisi lain tidak akan dilakukan oleh net.

Benar saja, net meralisasikan janji-janjinya. Tayangan yang disajikan sungguh tidak biasa. Jargon netizen, good people dan televisi masa kini tertancap kuat di dalam sanubari masyarakat Indonesia. Pertanyaan selanjutnya adalah seberapa besar pangsa pasar net? Mari kita lihat bersama-sama data dari situs databoks.katadata.co.id.

sumber : databoks.katadata.co.id
sumber : databoks.katadata.co.id
Berdasarkan data di atas net hanya mendapat 2,8% pangsa pasar Indonesia. Jika diasumsikan pangsa pasar berbanding lurus dengan budget iklan televisi maka berdasarkan data tahun lalu budget iklan yang menembus angka 110 triliun rupiah, net hanya kebagian 3,08 triliun. Bandingkan dengan data berikut :
  • RCTI plus MNC grupnya (GTV, MNC, RTV dan INews) menembus angka 33,3%, artinya mereka mendapat 36,63 triliun,
  • SCTV dan Indosiar menembus angka 28,9% artinya mendapat 31,79 triliun,
  • ANTV dan TVOne menembus angka 18,3% artinya mendapat 20,13 triliun,
  • Trans media yang meliputi trans 7 dan trans tv (tidak termasuk CNN) menembus angka 11,6 artinya mendapat 12,76 triliun dan
  • Sisanya 5,1% dibagi ke beberapa stasiun televisi.

Keyakinan saya sebenarnya sebelum data di atas (Januari-Mei 2018) net mempunyai jumlah penonton yang tinggi. Karena di lapangan (khususnya milenial) terasa sekali net effect. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun