Mohon tunggu...
Ade Rahmania
Ade Rahmania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Berkepribadian tertutup, memiliki hobi bernyanyi dan tertarik dengan isu kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rokok Elektrik: Apakah Lebih Aman atau Sama Berbahayanya?

5 Juni 2024   02:05 Diperbarui: 5 Juni 2024   02:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://momatwork.co.uk/pipe-tobacco-vape-vs-cigarettes-what-is-the-healthier-alternative/

Pertama, karena rokok elektronik masih relatif baru di pasaran, dampak jangka panjang dari penggunaannya belum sepenuhnya dipahami. Meskipun klaim keamanan mereka menekankan pengurangan zat berbahaya, potensi risiko jangka panjang dari bahan kimia yang terdapat dalam cairan rokok elektronik masih menjadi subjek perdebatan ilmiah.

Kedua, meskipun rokok elektronik dapat membantu dalam proses berhenti merokok, pengguna tetap terpapar nikotin, yang merupakan zat adiktif. Hal ini dapat memicu ketergantungan pada nikotin, meskipun dalam dosis yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok tembakau konvensional.

Ketiga, karena regulasi terhadap rokok elektronik masih belum seketat rokok tembakau, ada risiko bahwa produk-produk yang tidak teratur atau bermasalah dapat beredar di pasaran. Hal ini meningkatkan risiko kesehatan bagi pengguna, karena ketidakpastian mengenai kualitas dan keamanan produk yang mereka gunakan. Oleh karena itu, pemantauan dan regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk mengurangi risiko ini dan melindungi kesehatan masyarakat.

Kesimpulan

Dengan demikian, debat mengenai keamanan rokok elektronik menjadi kompleks dengan klaim-klaim yang bertentangan. Meskipun rokok elektronik menawarkan potensi sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional dengan pengurangan paparan zat berbahaya dan risiko pasif yang lebih rendah, masih terdapat beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Dampak jangka panjang dari penggunaan rokok elektronik belum sepenuhnya dipahami, sementara paparan terhadap nikotin masih menimbulkan risiko ketergantungan. Regulasi yang lebih ketat juga diperlukan untuk memastikan produk-produk rokok elektronik yang beredar di pasaran memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diperlukan. Dengan mempertimbangkan baik potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan rokok elektronik, penelitian lebih lanjut dan pendekatan yang berkelanjutan dalam regulasi dan pengawasan diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun