Mohon tunggu...
Ade Rahmawati
Ade Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan

19 September 2024   23:05 Diperbarui: 19 September 2024   23:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RM Angkasa Nikmat Kota Kendari Sulawesi Tenggara / Dokpri

  Insentif merupakan salah satu prinsip ekonomi yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Insentif ini dapat berbentuk finansial seperti bonus, komisi atau kenaikan gaji, dan non finansial seperti penghargaan, pelatihan atau promosi jabatan. Karyawan dapat berinsentif positif ataupun negatif, Insentif positif adalah suatu hal yang dapat membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu sedangkan inisiatif negatif adalah suatu hal yang dapat membuat seseorang tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu.

  Sebagai contoh, saya mendatangi salah satu rumah makan yang ada di Kendari dan saya bertanya kepada salah satu karyawan pada bagian admin, saya menanyakan "Apakah jika anda diberi tambahan waktu kerja atau lembur anda akan menerimanya, dengan syarat mendapatkan upah tambahan atau uang lembur?", lalu dia "menjawab tentu, saja saya akan menerimanya!".

RM Angkasa Nikmat Kota Kendari Sulawesi Tenggara  / Dokpri
RM Angkasa Nikmat Kota Kendari Sulawesi Tenggara  / Dokpri

  Perilaku tersebut merupakan reaksi insentif positif Karena karyawan tersebut bereaksi terhadap terjadinya perubahan upah. Dengan adanya upah tambahan, karyawan akan lebih termotivasi dalam melakukan suatu pekerjaan.

  Lalu saya bertanya lagi pada dia "Apakah ada kebijakan perusahaan yang membuat Anda tidak semangat bekerja?",  dia menjawab "ada, yaitu tidak ada hari liburnya."

  Perilaku tersebut merupakan reaksi insentif negatif dikarenakan karyawan tidak mendapatkan hari libur yang membuat karyawan tersebut tidak termotivasi atau semangat dalam pekerjaannya.

  Jadi, seperti yang kita lihat dari contoh di atas insentif dapat berpengaruh terhadap motivasi dan produktivitas kerja karyawan yang dimana karyawan dapat berinsentif positif ataupun negatif dengan adanya kebijakan perusahaan yang diberikan.

 Kombinasi antara insentif finansial dan non finansial adalah kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Namun, Insentif juga harus dengan pemberian yang tepat agar tidak menimbulkan konflik yang dapat merusak harmoni kerja karyawan, perusahaan juga harus mempertimbangkan kemampuan finansial mereka agar tidak memberatkan anggaran. Pemberian insentif harus disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan situasi perusahaan agar efektivitasnya dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun