Mohon tunggu...
Ade Rita Agustin
Ade Rita Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! Aku biasa di panggil Rita, aku senang berbagi cerita dan pengalaman lewat tulisan. Hobiku menonton drama Korea (drakor) dan mendengarkan musik, juga membaca novel. Ikuti perjalanan ceritaku ya! 😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Lingkungan Belajar Yang Mendukung Motivasi Belajar

9 Januari 2025   16:33 Diperbarui: 9 Januari 2025   17:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan belajar dalam mendukung motivasi belajar siswa. untuk terwujudnya motivasi belajar, dibutuhkan Lingkungan yang kondusif Agar tercipta Suasana belajar yang tenang, aman, dan damai. Serta fasilitas yang memadai seperti ruang  kelas yang bersih dan nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan akses internet yang lancar bagi para guru untuk memberikan materi dari sosial media berupa video pembelajaran dan lain lain juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Interaksi positif antara siswa, guru, dan staf sekolah dapat menjalin Hubungan yang harmonis dan saling mendukung dan menyenangkan ketika pembelajaran berlangsung. Motivasi lain seperti penghargaan, pujian, dan pengakuan juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, Siswa yang termotivasi cenderung lebih bersemangat untuk belajar, lebih fokus jika berada di dalam kelas, dan lebih aktif dalam mengerjakan tugas. Juga dapat membantu siswa merasa lebih percaya diri dan mampu dalam pembelajaran. Serta dengan adanya Dukungan dari guru akan membuat siswa mencapai potensi terbaik mereka maka dengan adanya motivasi belajar, siswa akan menemukan hal yang di sukai nya serta mempunyai semangat belajar yang tinggi dengan begitu potensi siswa untuk menjadi sukses di masa depan nanti sudah terlihat dari Sekarang. Lingkungan belajar memegang peranan krusial dalam membentuk motivasi belajar siswa. sementara lingkungan yang negatif dan tidak mendukung dapat menyebabkan demotivasi dan penurunan prestasi akademik. Artikel ini akan membahas secara mendalam pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar, seta permasalahan yang sering terjadi dalam penerapanya. Berikut aspek lingkungan untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal.

Aspek-Aspek Lingkungan Belajar yang Mempengaruhi Motivasi :

Motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal yang menggerakkan seseorang untuk belajar.  Lingkungan belajar yang efektif berperan sebagai katalisator, memperkuat dorongan internal dan menyediakan stimulus eksternal yang positif. beberapa aspek lingkungan belajar yang berpengaruh signifikan:

1.  Suasana  Kelas:

Suasana kelas yang positif, inklusif, harmonis, saling menghormati, dan kolaboratif akan membuat siswa merasa nyaman dan aman untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Sebaliknya Jika Suasana kelas negatif,kompetitif, penuh tekanan, dan intimidasi dapat menurunkan motivasi belajar. Guru berperan penting dalam menciptakan suasana kelas yang positif melalui kepemimpinan yang demokratis, komunikasi yang efektif, dan pengelolaan kelas yang baik.

Contoh: Guru yang selalu memberikan pujian dan penghargaan atas usaha siswa, bukan hanya hasil akhirnya, akan menciptakan suasana kelas yang positif dan memotivasi. Sebaliknya, guru yang sering memarahi atau mempermalukan siswa di depan kelas akan menciptakan suasana kelas yang negatif dan demotivasi.

Tips:  Guru dapat menggunakan teknik ice breaker di awal pembelajaran, memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan pendapatnya, dan menciptakan aktivitas belajar yang menyenangkan dan kolaboratif.

2.  Interaksi Sosial:

Interaksi sosial yang positif antara siswa dan guru, serta antar siswa, merupakan faktor penting dalam meningkatkan motivasi belajar. Hubungan guru-siswa yang baik, ditandai dengan rasa saling percaya dan hormat, akan mendorong siswa untuk lebih terbuka dan aktif dalam belajar.  Interaksi positif antar siswa, seperti kerja kelompok dan diskusi, dapat meningkatkan rasa kebersamaan, saling mendukung, dan belajar dari satu sama lain.

Contoh:  Siswa yang merasa diterima dan dihargai oleh teman-temannya akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar.  Sebaliknya, siswa yang mengalami bullying atau isolasi sosial akan cenderung kehilangan motivasi belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun