Mohon tunggu...
Ade Putri Purnamasari
Ade Putri Purnamasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ringkasan Materi Ikatan Kimia

19 April 2024   14:08 Diperbarui: 19 April 2024   14:14 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://rumushitung.com/2013/07/30/ikatan-kovalen-definisi-dan-contoh/

Ikatan kimia merupakan  gaya tarik antara atom-atom yang menyebabkan mereka saling berikatan dan membentuk molekul atau senyawa kimia. Jenis-jenis ikatan kimia, yaitu: ikatan kovalen, ikatan ionik, ikatan logam, dan ikatan hidrogen. Ikatan kimia melibatkan interaksi elektron antara atom-atom yang berikatan. Teori yang digunakan untuk menjelaskan ikatan kimia, yaitu: teori ikatan valensi, teori orbital molekul, dan teori hibridisasi. Teori-teori tersebut memberikan pemahaman mengenai bagaimana atom-atom berikatan dan berbagi elektron untuk membentuk molekul dengan struktur yang berbeda.

1) Ikatan kovalen merupakan sejenis ikatan kimia memiliki karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi atau dipakai bersama dalam atom-atom yang berikatan. katan kovalen ini memiliki berbagai jenis ikatan. Ikatan tersebut, diantaranya adalah ikatan sigmam, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik dan ikatan tiga pusat dua elektron. Salah satu contoh dari ikatan kovalen adalah gas metana dan oksigen.

Sumber: https://rumushitung.com/2013/07/30/ikatan-kovalen-definisi-dan-contoh/
Sumber: https://rumushitung.com/2013/07/30/ikatan-kovalen-definisi-dan-contoh/

2) Muatan formal suatu atom adalah jumlah elektron valensi dalam atom bebas dikurangi dengan jumlah elektron yang dimiliki oleh atom tersebut di dalam struktur Lewis. Untuk menentukan jumlah electron atom dalam struktur Lewis, kita dapat menggunakan aturan bahwa a) Semua electron nonikatan dalam atom tersebut dinyatakan milik atom itu, dan b) Kita membagi ikatan antara atom tersebut dengan atom lain dan menyatakan separuh electron ikatannya sebagai milik atom tersebut. Untuk menghitung nilai muatan formal dengan rumus sebagai berikut:
F.C = (total elektron yang seharusnya dimiliki atom) -- (jumlah elektron yang dimiliki dalam struktur lewis)
Atau
F.C= (jumlah electron valensi atom) -- (jumlah electron yang tidak berikatan) - (jumlah ikatan)
Atau
F.C= (jumlah electron valensi atom) -- (jumlah elektron) -- (jumlah electron berikatan)

3) Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) merupakan teori yang mengemukakan bahwa terdapat tolakan pasangan elektron kulit valensi pada molekul-molekul yang memiliki struktur elektron seperti aturan Lewis. Teori VSEPR ditemuka oleh Nevil's dan Herbert P  tahun 1940. Pasangan elektron valensi atom akan memiliki gaya tolak menolak karena elektron bermuatan negatif sehingga pasangan akan menempati ruang sesuai dengan jenisnya, apakah pasangan bebas, atau pasangan terikat dalam bentuk ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga.

4) Hibridisasi adalah gagasan tentang penggabungan orbital atom untuk membentuk orbital hibrida yang cocok dengan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kimia. Hibridisasi menjelaskan bahwa setiap ikatan tunggal antara atom C memiliki jenis ikatan sigma () yang merupakan ikatan kovalen yang paling kuat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun