Mohon tunggu...
AdeNovitriani
AdeNovitriani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Perspekstif" dalam Seni Kebudayaan?

18 Juni 2016   21:35 Diperbarui: 18 Juni 2016   21:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum . . .

Sebelumnya , saya ingin mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa  bagi kalian yang menjalankannya. 

Malam ini kembali saya akan sedikit menuliskan tentang "Seni Dalam Persperktif Kebudayaan" yang kebetulan menyempatkan diri untuk menghadiri sebuah Seminar Nasional yang dibawakan langsung oleh Bapak Prof Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, MA bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar , selasa (14/06) 

Sebelum masuk dalam pembahasaan , seperti kita ketahui didalam Seni Budaya di Indonesia sendiri terdapat diantaranya , Seni Musik , seni tari , seni musik dll. 

oke!

Kita sedikit masuk dalam pembahasan !

Kalian tahu apa itu "perspektif" ? 

Nah! Perspektif itu seperti pemahaman, atau sudut pandang/pandangan dalam sesuatu hal. Sedangkan di Indonesia Perspektif dalam seni kebudayaan itu berbeda-beda. Indonesia memiliki beribu pulau dari sabang sampai marauke , semua memiliki Seni Kebudayaan yang berbeda serta perspektif yang berbeda pula. Satu contoh yang saya ambil dari bapak  Prof Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, MA yaitu Tari Tradisional yanag berasal dari PAPUA , ada sebagian orang melihat / sudut pandangnya bahwa tarian tersebut keren karena unik dan bahkan ada perspektif lainnya. 

Mungkin hanya itu yang bisa saya tangkap dari Seminar Nasional kemarin , dan hanya bisa membagi sedikit di Kompasiana ini . Mohon maaf jika ada

 salah kata, karena penulis hanyalah manusia biasa yang masih belajar dan membutuhkan bimbingan serta kritikan. 

Waalaikumsalam 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun