Mohon tunggu...
M.Aqb4r
M.Aqb4r Mohon Tunggu... Petani - Guru Besar Rindu

Esok masih terang, kucumbu walau gelap. Tenanglah, bersama Rindu ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Riasan Kelopak

16 Mei 2020   02:40 Diperbarui: 16 Mei 2020   03:08 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika terang larut ini, mungkin sudah semua.
Tertidur, kelopak terbuka, sungguh bongak, di sana.
Mengapa masih tertawa?, sedangkan pucat merias muka.
Mulut besar, tak sepadan lambungmu.
Hari ini, hanya memimpi Rindu, dalam jerit, di dalam.

Bdg, 16/05/20, diam ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun