Anak merupakan penerus bangsa serta menjadi suatu kebanggaan orang tua seperti dalam ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Maka dari itu pendidikan anak usia dini atau yang biasa disebut PAUD sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak, yang mana pendidikan anak usia dini ini merupakan salah satu pondasi anak untuk mengembangkan potensi si anak.Â
Dalam fase umur anak 0-6 tahun ini akan banyak belajar dari kegiatan yang dia lakukan maupun yang dia lihat, Menurut Susanto Ahmad (2018:16) "Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak usia 0 sampai dengan 6 tahun melalui berbagai rangsangan yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani, agar siap untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang berikutnya."Â
Dari penjelasan diatas bisa dilihat seberapa pentingnya pendidikan anak usia dini terlebih lagi untuk pendidikan moral si anak. Menurut (Asti Inawati, 2017) Pengajaran nilai-nilai agama dan moral bisa dilakukan dengan mendorong karakter positif pada diri anak agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang religius, beradab, bermoral dan beretika berharga Religius, bermoral, beradab dan bermartabat adalah bagian darinya kecerdasan mental. Maka kecerdasan mental harus menjadi tujuan penting pengembangan nilai-nilai agama dan moral.Â
Pengembangan nilai moral anak ini sangatlah penting untuk tumbuh kembang si anak, karena dengan dibekalinya nilai moral yang baik kelak si anak akan mempunyai nilai moral yang baik pula untuk lingkungan di sekitarnya. Maka dari itu pengembangan moral haruslah dilakukan sedini mungkin agar dimasa depan anak dapat menjadi pribadi yang baik. Karena dizaman sekarang sudah terdapat kasus mengenai penyimpangan moral, yang mana kita selayaknya orang dewasa patut peduli terhadap tumbuh kembang moral si anak. Terdapat salah satu metode pendidikan moral untuk anak dengan metode bercerita. Dengan melakukan metode cerita bisa disampaikan mengenai nilai-nilai moral, agama, norma, budaya, sopan santun, dan sebagainya didalam cerita tersebut.Â
Menurut Winda dkk. (2010:5.3) Metode cerita suatu cara seseorang untuk menyampaikan sebuah pesan, informasi apa yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis. Dengan menggunakan metode bercerita ini si anak akan berimajinasi dan akan menyerap apa yang dia tangkap dari cerita sersebut. Maka dari itu metode cerita ini merupakan salah satu cara untuk pengembangan moral anak. Menurut Winda, dkk (2010: 5.4) metode bercerita bertujuan untuk:Â
1) perkembangan dalam berbahasa,Â
2) pengembangan pola berpikir si anak,Â
3) memberikan dan menanamkan nilai yang positif untuk si anak guna mengenmabngakn agama serta moral,Â
4) mengembangkan sosial anak,Â
5) melatih memory anak,Â
6) mengembangkan kreatif serta potensi yang dimiliki anak melalui cerita. Seperti yang dijabarkan di atas manfaat dari metode bercerita ini dapat menanamkan nilai positif ke anak, anak juga akan terstimulus. Hal ini tentu sangat baik untuk perkembangan nilai moral anak serta bekal moral untuk masa depan anak. Jika perkembangan moral anak ini terhambat maka akan terhambat juga nilai social anak untuk kedepannya, banyak kasus-kasus dizaman sekarang yang kurang mempunyai nilai moral yang baik. Maka dari itu pendidikan moral bisa dimulai dari metode bercerita untuk si anak.