Mohon tunggu...
Ade Mashuri
Ade Mashuri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ade mashuri, lahir di kota pangkajene 12 juli 1991. mengawali jenjang pendidikan di taman kanak-kanak (TK) PERTIWI selama 2 tahun, kemudian lanjut ke SD 3 SAMBUNGJAWA, setelah itu melanjutkan sekolah di SLTP NEGERI 1 BUNGORO. pada tingkat sekolah menegah ke atas, di SMA NEGERI 1 PANGKAJENE,, setelah melalui beberapa jenjang sekolah, kemudian melanjutkan study di UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

sebuah harapan

24 April 2012   05:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

berharap sebuah kata yang mungkin hampir setiap hari kita fikirkan, mulai dari  ingin tidur kita sudah memiliki sebuah harapan asampai pada saat terbangun dari tidur pun kita sudah punya sedikit tidaknya harapan. banyak dari kita mungkin pernah berharap akan sesuatu dalam kehidupan kita, namun pertanyaanya apakah harapah kita itu akan terwujud ataukah sama sekali tidak akan terjadi? sebuah pemikiran yang sulit,, harapan pastinya ingin selalu terwujud, namun mungkin untuk sampai pada sebuah harapan itu banyak hal yang mesti dilakukan. kebanyakan sih orang-orang hanya berdoa,berdoa,dan terus bedoa. berharap Tuhanya akan mengabulkan harapanya tersebut. itulah manusia ingin mendapatkan sesuatu secara instan tanpa diikuti adanya sebuah usaha untuk mendapatkan harapannya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun