Mohon tunggu...
Ade Marcella Balqis
Ade Marcella Balqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesehatan Masyarakat Sebagai Perisai dalam Era Zoonosis Mpox

30 September 2024   20:36 Diperbarui: 30 September 2024   20:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mpox atau monkeypox, merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini awalnya dikenal di daerah tropis Afrika, namun dalam beberapa tahun terakhir, kasusnya telah dilaporkan di berbagai negara di luar daerah endemik.

Kenapa Mpox Jadi Masalah Besar?

Pada tahun 2022, banyak sekali kasus Mpox di seluruh dunia sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai masalah kesehatan global yang serius. Sampai awal tahun 2023, puluhan ribu orang di lebih dari 100 negara terinfeksi Mpox. Di Indonesia, kasus Mpox juga ditemukan. Sampai Agustus 2024, ada puluhan kasus yang terkonfirmasi, terutama di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten, hingga Jawa Timur.

Mpox adalah infeksi yang mirip dengan cacar, dengan gejala yang mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam kulit yang khas. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau manusia, Meskipun biasanya tidak berakibat fatal. Mpox dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Pencegahan adalah langkah pertama dan terpenting dalam menangani mpox. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Edukasi Masyarakat : Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai informasi tentang cara penularan, gejala, dan langkah pencegahan harus disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk kampanye kesehatan, seminar, dan pembagian materi informasi.

Higienitas dan Sanitasi : Praktik kebersihan yang baik harus diterapkan. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, serta menggunakan antiseptik, dapat mengurangi risiko penularan. Selain itu, membersihkan permukaan yang sering disentuh juga penting untuk mencegah penyebaran virus.

Menghindari Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi : Masyarakat harus diberi tahu untuk menghindari kontak dengan hewan liar, terutama di daerah yang dikenal dengan adanya kasus mpox. Jika ditemukan hewan yang terinfeksi, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.

Vaksinasi : Vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap mpox. Dalam kasus wabah, vaksinasi dapat direkomendasikan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar, seperti petugas kesehatan dan mereka yang memiliki kontak dekat dengan pasien.

Ketika kasus mpox teridentifikasi, langkah penanganan yang cepat dan efektif sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil. Isolasi Pasien: Pasien yang terdiagnosis mpox harus diisolasi untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Perawatan Simptomatik: dengan fokus pada pengurangan gejala seperti demam dan nyeri. Memberikan cairan yang cukup juga penting untuk mencegah dehidrasi. Pelacakan Kontak : melibatkan identifikasi orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien dan memberikan informasi serta pengawasan medis jika diperlukan. Penggunaan Obat Antiviral: Dalam beberapa kasus, obat antiviral seperti tecovirimat dapat dipertimbangkan. Meskipun belum secara spesifik disetujui untuk mpox, penelitian menunjukkan efektivitasnya terhadap virus terkait.

KATA KUNCI :  Gejala, Kasus, Mpox atau Monkeypox, Penanganan, Pencegahan, Virus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun