Mohon tunggu...
Ade Marcella Balqis
Ade Marcella Balqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perspektif Pemerintah dan Masyarakat dalam Menjaga Kesehatan Publik

22 September 2024   20:46 Diperbarui: 22 September 2024   20:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengobatan tradisional telah lama menjadi bagian turun-temurun dari sistem kesehatan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dengan beragam metode yang diwariskan secara turun-temurun, pengobatan tradisional menawarkan pendekatan yang sering kali dianggap lebih alami dan terjangkau dibandingkan dengan pengobatan modern. Namun, perbedaan pandangan antara pemerintah dan masyarakat mengenai pengobatan tradisional kerap memunculkan kontroversi. Pemerintah sering kali berfokus pada aturan dan standar medis, sementara masyarakat mungkin lebih mempercayai metode tradisional yang telah lama dipraktikkan. Konflik ini menyoroti perbedaan dalam pendekatan terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Pemerintah, terutama melalui lembaga-lembaga kesehatan, biasanya menilai pengobatan tradisional berdasarkan standar ilmiah dan bukti medis. Mereka sering kali mengkhawatirkan aspek keamanan dan efektivitas dari pengobatan tradisional yang belum teruji secara klinis.

Ada kekhawatiran bahwa penggunaan pengobatan tradisional dapat berpotensi menyebabkan efek samping atau interaksi negatif dengan obat-obatan modern, serta risiko dari bahan-bahan yang tidak terstandarisasi. Oleh karena itu, pemerintah cenderung mengusulkan aturan yang ketat, seperti sertifikasi, pelatihan bagi praktisi, dan pengujian produk, untuk memastikan bahwa pengobatan tradisional tidak membahayakan kesehatan masyarakat.

Di sisi lain, masyarakat sering kali memiliki pandangan yang berbeda. Pengobatan tradisional di banyak komunitas dianggap sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas. Masyarakat mungkin merasa lebih nyaman dan percaya pada metode yang telah digunakan oleh nenek moyang mereka, serta merasa bahwa pengobatan tradisional lebih memahami konteks lokal dan kebutuhan spesifik mereka. Selain itu, biaya pengobatan tradisional sering kali lebih rendah dibandingkan dengan pengobatan modern, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau. Rasa kepercayaan dan pengalaman pribadi juga berperan penting dalam bagaimana masyarakat memandang efektivitas dan keamanan pengobatan tradisional.

Konflik antara pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi pengobatan tradisional sering kali muncul dalam bentuk ketidakpuasan terhadap aturan atau kebijakan yang dianggap membatasi akses terhadap pengobatan yang dianggap efektif oleh sebagian masyarakat. Masyarakat mungkin merasa bahwa aturan yang ketat atau standar medis yang diterapkan oleh pemerintah terlalu membatasi kebebasan mereka untuk memilih metode pengobatan yang sesuai dengan keyakinan dan kebutuhan mereka. Sebaliknya, pemerintah mungkin merasa tertekan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah praktik-praktik yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

Untuk menjembatani perbedaan ini, pendekatan terpadu antara pemerintah dan masyarakat diperlukan. Pemerintah bisa mempertimbangkan untuk memasukkan unsur pengobatan tradisional dalam sistem kesehatan yang ada dengan melakukan riset lebih lanjut dan validasi ilmiah terhadap praktik-praktik tradisional, dengan bukti-bukti yang jelas, sehingga masyarakat akan lebih percaya pada keamanan dan efektivitas pengobatan tradisional, sekaligus mengurangi keraguan terhadap praktik tersebut. Masyarakat juga bisa lebih terbuka terhadap kolaborasi dan regulasi yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan efektivitas pengobatan tradisional tanpa mengorbankan warisan budaya mereka.

Penting juga untuk meningkatkan edukasi dan pelatihan bagi praktisi pengobatan tradisional agar mereka dapat beradaptasi dengan standar modern tanpa kehilangan kualitas dari metode tradisional. Dialog yang kolaboratif antara pihak-pihak terkait akan membantu menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan harmonis, yang dapat memanfaatkan kekuatan kedua jenis pengobatan untuk kebaikan masyarakat.

KATA KUNCI : Efektivitas, Keamanan, Kontroversi/Konflik, Pengobatan tradisional, Regulasi/Aturan

            DAFTAR PUSTAKA

Negeriku, Sehat, Web. 2011. Integrasi Pengobatan Tradisional Dalam Sistem Kesehatan Nasional. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20111102/541807/integrasi-pengobatan-tradisional-dalam-sistem-kesehatan-nasional/ [online]. (diakses 16 September 2024).

Bambang, D, P., 2018. Persepsi dan Perilaku Pengobatan Tradisional Sebagai Alternatif Upaya Mereduksi Penyakit Tidak Menular. Sunari Penjor Journal of Anthropology, 2(2). 106-107.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun