Makin dekat peluncuran album perdana Fatin kayaknya suasana mulai memanas. November album yang bertajuk Fatin For You itu segera meluncur dengan backup angka penjualan cukup banyak secara pre order atau dalam istilah dagang itu sama dengan pre sales. Artinya barang masih dalam progress tapi penjualan sudah dilakukan.
Istimewanya mungkin karena Sony Music Indonesia dengan Fatinistic telah menyepakati kerjasama pelaksanaan pre order itu sehingga akan lebih menyolidkan organisasi Fatinistic. Sebab aktifnya jaringan marketing via Fatinistic bisa menjadi ajang konsolidasi bagi Fatinistic ke bawah.
Selain itu, peluncuran album ini begitu istimewa karena juga rumornya- moga benar- bakal dilengkapi dengan peluncuran buku yang bercerita tentang Fatin. Tidak main-main, buku itu diterbitkan kalau tidak salah oleh kelompok Penerbit Gramedia, induk usahanya Kompas Group. Lalu tak lama berselang, pada 5 Desember bakal dimulai pula pemutaran perdana film 99 Cahaya Di Langit Eropa yang Fatin ikut terlibat di dalamnya sebagai salah satu penyanyi soundtrack dan bintang pemainnya. Apakah ini tidak bisa dibilang luar biasa bagi seorang anak kemarin sore yang April lalu masih belum siapa-siapa. Cuma peserta ajang pencarian bakat. Jadi Fatin memang harus lebih banyak bersyukur dan terus menyadari terlalu besar rahmat Tuhan untuk dia.
Kepada Fatinistic dan penyuka Fatin ayo ngadem dulu. Jangan terbawa emosi karena membaca opini orang yang berposisi di luar penyuka Fatin. Sikapi dengan bijak dan tidak perlu menjadikan lawan. Fatinistic harus belajar banyak pada isu miring yang dihadapi penggemar Agnes Monica- sekali lagi maaf ya Agnes terpaksa menyebut namamu lagi- yang diangggap arogan dan suka membully. Fatinistic harus semangat dan on fire untuk mendukung Fatin sampai terbang tinggi ke langit. Namun harus tetap tenang, adem, kalem terhadap siapa saja. Fatinistic juga harus respek terhadap pendukung artis manapun, terhadap opini eksternal, dan respek terhadap artis lain. Kalau ini bisa dijabarkan dalam manajemen dan sikap Fatinistic maka saya acungi jempol dua duanya. Anda jangan cemas, Fatin itu memang punya bakat super sehingga kritik tidak akan menjatuhkannya. Justru kalau Fatinistic yang kalap itu yang bisa jadi bumerang bagi Fatin.
Dalam kasus Ansara, iya dia menulis kritik http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/10/22/fatin-tidak-mengukir-sejarah-baru-di-dunia-601370.html yang agak menyengat. Kalau saya lihat yang paling membakar itu adalah gambar yang melatarinya yang menyindir supaya jangan melakukan hoax. Tapi ingat Ansara juga pernah nulis http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/06/29/saya-mengakui-kehebatan-fatin-569480.html. Sebuah tulisan bagus dan pengakuan diri yang malah bermuatan kekaguman terhadap Fatin. Jadi Fatinistic baiknya ngadem dan mari cari banyak teman untuk mendukung karir Fatin. Fatinistic harus rela untuk menghadapi kenyataan bahwa Fatin bukan hanya milik Fatinistic, tapi milik semua penikmat musik. Dan saya rasa akan lebih bagus Fatin itu milik semua penggemar musik agar bisa lebih cepat untuk mengantarkan dia untuk terbang tinggi ke angkasa. Ayo Fatinistic beli album Fatin cuma Rp40.000 plus sumbangan Rp2000 untuk kebaikan organisasi Fatinistic. Saya yakin Fatinistic itu kumpulan orang orang hebat dan penuh dedikasi yang dipersatukan oleh Fatin yang punya Faxtor X.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H