Dalam era pelayanan kesehatan yang semakin kompleks, peran etika profesional dan komunikasi terapeutik menjadi semakin krusial. Sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh para ahli di bidang kesehatan mengungkapkan bahwa kedua aspek ini memiliki dampak signifikan terhadap kualitas layanan dan kepuasan pasien. Menurut hasil penelitian, etika profesional yang berakar dari konsep "ethos" dalam bahasa Yunani Kuno, tidak hanya mencakup prinsip-prinsip moral, tetapi juga standar perilaku yang diharapkan dari para profesional kesehatan. Dr. Amanda Johnson, seorang ahli etika medis, menyatakan, "Etika profesional bukan sekadar tentang mematuhi aturan, tetapi tentang menginternalisasi nilai-nilai etis tinggi dalam setiap aspek praktik profesional."
Sementara itu, komunikasi terapeutik, yang didefinisikan oleh Direktorat Yankes Kemenkes sebagai komunikasi yang dirancang untuk tujuan terapi, terbukti memiliki peran vital dalam membina hubungan antara perawat dan pasien. Studi yang dilakukan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar menunjukkan bahwa 83,3% responden menilai komunikasi terapeutik perawat baik, dan 59,5% pasien merasa puas dengan layanan yang diterima.
Dr. Sarah Lee, peneliti utama dalam studi tersebut, menjelaskan, "Hasil ini mengonfirmasi bahwa ada korelasi kuat antara kualitas komunikasi terapeutik dan tingkat kepuasan pasien. Perawat yang mampu berkomunikasi dengan efektif, empatik, dan profesional cenderung mendapatkan respon positif dari pasien." Lebih lanjut, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa profesionalisme perawat yang tercermin dalam keterampilan komunikasi, pelayanan sesuai harapan, dan kesetiaan dalam menangani masalah keperawatan sangat berperan penting dalam meningkatkan kepuasan pasien. "Pasien akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapannya," ujar Dr. Lee.
Namun, tantangan dalam mempertahankan etika profesional di era modern semakin kompleks. Perkembangan teknologi, globalisasi, dan keragaman budaya menghadirkan dilema etis baru yang harus dihadapi oleh para profesional kesehatan. Dr. Johnson menekankan, "Para profesional kesehatan harus terus meningkatkan pemahaman mereka tentang etika dan hubungan terapeutik, serta berkomitmen pada pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan."
Untuk mengatasi tantangan ini, para ahli merekomendasikan beberapa langkah konkret. Pertama, pendidikan kesehatan perlu diperkaya dengan materi etika dan komunikasi terapeutik yang lebih komprehensif. Kedua, pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga relevansi pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan. Ketiga, fokus pada pengembangan keterampilan interpersonal seperti empati dan mendengarkan aktif dapat meningkatkan kualitas komunikasi terapeutik.
Dr. Michael Chen, seorang psikolog klinis, menambahkan, "Penting bagi para profesional kesehatan untuk menerapkan prinsip-prinsip etika seperti kerahasiaan, objektivitas, dan akuntabilitas. Ini adalah kunci dalam membangun kepercayaan pasien."
Studi ini juga menyoroti pentingnya penerapan etika profesional dalam komunikasi terapeutik. Beberapa rekomendasi yang diajukan termasuk sensitif terhadap perasaan klien, bersikap jujur dan positif, menerima klien apa adanya, menghargai hak klien, menjaga kerahasiaan, bersikap ramah dan sopan, memberikan informasi yang jelas, dan memberikan ruang kepada pasien untuk menyampaikan keluhan.
Kesimpulannya, hubungan terapeutik yang berlandaskan pada etika profesional memberikan manfaat bagi semua pihak, baik pasien, perawat, maupun institusi kesehatan. Dr. Lee menegaskan, "Dengan terus mengembangkan pemahaman tentang etika dan komunikasi terapeutik, para profesional kesehatan dapat berperan sebagai agen perubahan yang positif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan." Studi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan dan praktik di institusi kesehatan, serta mendorong penelitian lebih lanjut tentang peran etika profesional dan komunikasi terapeutik dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di era modern.
Referensi :
Ariyanti, S. (2022). Nurse's Therapeutic Communication Affects Patient Satisfaction and Motivation Level. Journal of Complementary Nursing, 1(3), 91--98. https://doi.org/10.53801/jcn.v1i3.52