Mohon tunggu...
Adelstein
Adelstein Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Kebebasan sejati bukanlah melarikan diri dari aturan, tetapi kemampuan untuk memilih aturan yang kita ikuti.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Makna Hidup dalam Bentuk Paling Sederhana, Mengapa Daun Kering Penting?

16 Agustus 2024   10:11 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:51 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh lil artsy. (Sumber: pexels.com) 

Sama halnya juga dengan daun, yang bekerja bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk keseluruhan bagian tumbuhan itu sendiri. 

Daun bekerja untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi untuk hidup, serta berperan dalam penyerapan karbondioksida. Begitu pula dalam kehidupan, hidup kita hendaknya menjadi sesuatu yang berguna juga bagi yang lain bukan hanya untuk diri sendiri. 

Ketiga, dari daun kering kita juga belajar bahwa kematian atau kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Ini karena daun yang kering dan jatuh dari pohonnya tidak berarti hanya menjadi sisa-sisa tanpa fungsi. 

Sebaliknya, daun kering memiliki peran penting dalam siklus kehidupan. Setiap helainya menjadi sumber nutrisi bagi tanah, memberikan makanan bagi mikroorganisme, dan berkontribusi pada kesuburan tanah yang akan mendukung tumbuh kembang tanaman baru. 

Demikian pula dalam kehidupan manusia, kematian atau kegagalan tidak selalu berarti akhir dari segalanya. Mereka bisa menjadi awal dari sesuatu yang baru, memberikan pelajaran berharga, dan menjadi landasan untuk pertumbuhan dan kemajuan di masa depan.

Secara keseluruhan, saya merangkum bahwa makna hidup dari daun kering tidak hanya terletak pada fungsinya saat masih hidup, tetapi juga pada perannya setelah kering, yang terus memberikan kontribusi pada alam dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun