Mohon tunggu...
Adellia Maragetha Kuswandi
Adellia Maragetha Kuswandi Mohon Tunggu... Freelancer - Murid SMA N 1 Padalarang

Kebahagiaan Merupakan Segalanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Crosshijaber

10 November 2019   07:19 Diperbarui: 10 November 2019   08:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Crosshijaber adalah komunitas yang isinya pria-pria berpenampilan layaknya wanita berhijab. Mereka mengenakan baju muslim panjang dan lebar, seperti model syar'i. Aksi yang dilakukan oleh mereka terbilang cukup berani karena nekat menggunakan hijab maupun cadar untuk menutupi wajahnya dan bergabung di area khusus yang diperuntukkan untuk wanita, misalnya dimasjid ataupun toilet wanita. Jika kita tidak jeli memperhatikan dengan seksama, maka kita bisa tertipu oleh aksi penyamaran yang mereka lakukan. Apapun motif dan alasannya, fenomena crosshijaber ini hukumnya haram. Jelas sekali bahwa Rasulullah SAW melaknat mereka yang menyerupai kaum wanita dari kalangan pria.

KH Masduki Baidlowi selaku ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi meminta agar masyarakat tidak resah dan khawatir terhadap isu crosshijaber ini. Beliau memerintah agar kita seharusnya melakukan kroscek terlebih dahulu mengenai kebenaran fenomena crosshijaber yang sedang viral di media sosial. "Terpenting bagaimana publik diberi tahu beda antara isu yang dikembangkan oleh media sosial dengan fakta sebenarnya, belum ada temuan dilapangan, makanya jangan membuat sesuatu yang sebenarnya hanya hidup di media sosial, lalu masyarakat jadi resah beneran. Kasihan umat Islam yang selama rajin ibadah lalu terganggu dengan isu ini,'' kata KH Masduki Baidlowi, selasa (15/10) fenomena crosshijaber ini bisa saja ingin menakut nakuti umat Islam terutama muslimah.

Walaupun KH Masduki Baidlowi menghimbau agar masyarakat tidak khawatir dengan adanya fenomena tersebut, tetapi tetap saja masyarakat dibuat khawatir, terlebih setelah munculnya bukti bukti mengenai keberadaan crosshijaber beredar di media sosial. " Jadi gini, kalau aku pribadi kenapa harus takut? Kenapa harus ragu? Kalau kalian masih takut atau ragu, mendingan udahan deh nerusin hobby jdi cder.Sebenarnya berani itu bukan modal yang utama. Modal yang paling penting itu niat,'' kata cder, lewat insta story yang dibagikan pengguna Twitter @Infinityslut, sabtu (12/10/2019) " Satu prinsip aku, kalau kita pede sama dandanan kita, berarti gak ada yang harus ditakutin lagi. Yakin aja kalau kita itu cewek, karena kalau kalian sendiri udah pede sama outfit, orang lain juga ngira kamu cewek, '' imbuhnya. Diungkap pengakuan diduga seorang cder atau sebutan bagi crosshijaber, mereka sudah berani melancarkan hobinya didepan umum. Mereka masuk kemasjid maupun toilet dengan percaya diri.

Masyarakat semakin dibuat geram dengan adanya pengakuan salah satu anggota cder, yang menyatakan jika para pria yang gemar mengenakan pakaian wanita tersebut, sudah ada diwilayah Malang sejak lama. " kodew-kodew ndek malang kudu hati-hati lur. Komunitas iki wes merambah nang malang. Dadi ceritane ojob ayas gawe video youtube bahas tentang crosshijaber (wong lanang gawe pakaian gamis dan sampai bercadar, bahkan sampai masuk ke toilet kodew masjid bagian kodew). Selang beberapa jam kemudian oleh DM ndek16. Dan salah satu e blak blakan ngaku lek teko malang. Ayas seng lanang ae merinding. ( Para wanita yang ada di Malang harus berhati-hati. Komunitas crosshijaber sudah merambah ke Malang. 

Jadi ceritanya pasangan (kekasih) saya membuat video dikonten youtube yang dibahas tentang fenomena crosshijaber ( pria yang mengenakan pakaian gamis dan bahkan bercadar, kemudia masuk tolilet wanita dan masjid untuk jamaah wanita). Beberapa jam setelah konten video youtube tersebut publish, ada pesan melalui instagram. Salah satu dari mereka ada yang mengaku terang-terangan jika dirinya merupakan warga Malang. Saya yang laki-laki saja sampai merinding)" tulis akun Galon Hastoro DT, saat membagikan postingannya ke salah satu grup facebook yang memiliki anggota lebih dari 666 ribu tersebut.

"Hah gila sih, ada lagi istilah crosshijaber yaitu lakilaki yang terobsesi jadi perempuan, dia sampe pake hijab, gamis,cadar,masuk mesjid,ke kamar mandi WC juga. Please kita yang perempuan tulen musti kudu waspada." Dikutip dari situs magdalena.co (09/10/2019) dilihat dari kutipannya, sudah terliha jelas bahwa masyarakat khususnya wanita sudah geram terhadap adanya komunitas crosshijaber yang semakin percaya diri tampil seperti wanita.

Apakah fenomena crosshijaber bertentangan dengan agama? Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki Nauzubillahimindzalik, semoga kita terhindar dari hal yang demikian dan mendoakan mereka agar kembali pada fitrah yang sebenarnya.

Fenomena crosshijaber ini hukumnya haram. Jelas sekali bahwa Rasulullah SAW melaknat mereka yang menyerupai kaum wanita dari kalangan pria. Islam mengatur dalam berpakain agar tidak melenceng dari norma dan fitrah, diantara aturan tersebut adalah tidak boleh berpakain menyerupai pakaian ciri khas lawan jenis. Apabila hal ini dilakukan maka termasuk dosa besar serta pelakunya terancam dengan laknat Allah. Pakaian yang merupakan khas perempuan, maka tidak boleh dipakai kaum lelaki seperti kerudung,cadar dan sebagainya. Pakaian yang merupakan khas lelaki, maka tidak boleh dipakai perempuan seperti celana jeans, songkok dan lain sebagainya.

Fenomena crosshijaber ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan tanggung jawab negara. Sanksi yang tegas akan bisa memberikan efek jera bagi para pelaku crosshijaber. Negara harus secara intensif untuk memberikan edukasi yang benar terhadap kewajiban berhijab bagi wanita, yang dapat mencegah terjadinya kejadian kejahatan kepada kaum wanita.

Oleh karena itu, para akhwat saat di majlis taklim dan berkumpul sesama akhwat, hendaknya membuka cadar mereka dengan tujuan agar saling mengenal antar sesama dan agar ketahuan penyusup yang ingin membuat kerusakan. Para akhwat  jangan sembrono melakukan cipika-cipiki dengan orang yang belum kenalan dan jangan tidur satu selimut dengan sesama jenis karena islam melarangnya. Dengan demikian, mereka bisa terhindar dari kemungkinan dari crosshijaber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun