Mohon tunggu...
Adellia Fanahdah Nazma Zahidah
Adellia Fanahdah Nazma Zahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Lukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Tari Kreasi "Guyub Tani" oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang 2024 di SLB Tamima Mumtaz

15 Juni 2024   12:40 Diperbarui: 15 Juni 2024   16:45 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://slbtamimamumtaz.sch.id/

Pada tanggal 20 Mei 2024, Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Universitas Negeri Malang tahun 2024 di SLB Tamima Mumtaz telah melaksanakan program kerja pembuatan Tari Kreasi yang tidak hanya memperkaya kreativitas siswa, tetapi juga mengajak mereka untuk menghargai peran petani di Desa Pujon Kidul. Program kerja ini telah direkomendasikan dan didukung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Asistensi Mengajar SLB Tamima Mumtaz, yakni Bapak Dimas Arif Dewantoro, M.Pd, Dosen Pendidikan Luar Biasa FIP UM

Proker ini diberi nama Tari Kreasi “Guyub Tani" bertujuan untuk mengenalkan siswa pada kehidupan petani dan nilai-nilai kerja keras serta kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa Asistensi Mengajar bekerja sama dengan guru pamong dan guru tari SLB untuk mengajarkan gerakan-gerakan kepada siswa tunarungu yang terinspirasi dari aktivitas sehari-hari petani, seperti menanam, menyiram, dan memanen.

https://slbtamimamumtaz.sch.id/
https://slbtamimamumtaz.sch.id/

"Dengan pembuatan seni tari kreasi ini diharapkan siswa tunarungu dapat mengembangkan potensi dan kemampuan mereka. Selain itu, siswa dapat mengekspresikan diri mereka dengan merasakan keindahan alam di sekitar mereka dengan cara yang unik," ungkap Dewi Anggraini, penanggung jawab proker tari asistensi mengajar dari Universitas Negeri Malang. "Proker Tari Guyub Tani tidak hanya tentang membuat gerakan-gerakan tari, tetapi juga tentang membangun rasa keterhubungan dan keberanian untuk menyampaikan keindahan dan kehidupan petni di Desa Pujon Kidul melalui gerakan tubuh."

Melalui proyek ini, siswa tidak hanya belajar membuat gerakan tari, tetapi juga mengembangkan rasa keterhubungan dengan alam dan keberanian untuk menyampaikan cerita mereka sendiri melalui gerakan tubuh. Semangat kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan siswa adalah kunci keberhasilan proker ini, dan memberikan inspirasi bagi pembelajaran yang lebih beragam di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun