Pada tanggal 14 Mei 2024, Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang tahun 2024 melaksanakan salah satu program kerja yaitu pembuatan kantin sekolah di SLB Tamima Mumtaz. Pembuatan kantin oleh mahasiswa asistensi mengajar di SLB (Sekolah Luar Biasa) adalah suatu inovasi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan pembukaan kantin oleh mahasiswa asistensi mengajar, menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan fasilitas pendidikan untuk siswa yang berkebutuhan khusus di SLB Tamima Mumtaz. Program kerja pembukaan kantin sekolah ini mendapat dukungan dan rekomendasi dari Dosen Pembimbing Lapangan Asistensi Mengajar, yakni Bapak Dimas Arif Dewantoro, M.Pd, Dosen Pendidikan Luar Biasa FIP UM.
Pembukaan kantin ini tidak hanya memberikan manfaat pada siswa, tetapi juga membantu meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan skill mahasiswa asistensi mengajar. Penanggung jawab program kerja, Restu Listya Hanitya, seorang mahasiswa asistensi mengajar dari Universitas Negeri Malang, menyatakan, "Setiap siswa berkebutuhan khusus perlu untuk mengembangkan kemampuan mereka alah satunya dengan pembukaan kantin, diharapkan siswa berkebutuhan khusus dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk kedepannya. Selain itu dengan membuka kantin ini, kami berharap dapat menciptakan lingungan yang ramah dan menyenangkan bagi semua siswa/i di SLB Tamima Mumtaz."
Mahasiswa terlibat dalam setiap tahap proyek, mulai dari perencanaan, pembuatan buku panduan hingga implementasi pembukaan kantin. Mahasiswa bekerja sama dengan guru pamong dan staf sekolah untuk memastikan bahwa kantin memperhatikan kebutuhan khusus siswa, seperti aksesibilitas bagi siswa dengan mobilitas terbatas. Selain itu, mahasiawa juga melibatkan siswa dalam proses implementasi, sehingga memberi mereka kesempatan untuk merasakan pengalaman belajar yang nyata di luar kelas.
Dalam konteks ini, peran mahasiswa asistensi mengajar sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SLB. Mereka dapat membantu mengembangkan program-program yang lebih efektif dan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, pembuatan kantin oleh mahasiswa asistensi mengajar di SLB menjadi contoh yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kemampuan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H